Persiapan Daniel Mananta Demi Ikut Maraton di Jepang dan Jerman

Ruben SilitongaRizky Mulyani diperbarui 08 Des 2019, 21:00 WIB
Seperti melansir Liputan6.com, Daniel bercerita tentang usaha yang dilakukan untuk mencapai garis finish dengan baik. Salah satunya adalah menjaga pola makan dan menjadi vegetarian. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Jadi ada perbandingan antara atlet yang vegetarian sama atlet yang makan daging. Dan ternyata performanya atlet vegan lebih bagus," ungkap Daniel Mananta di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019). (Adrian Putra/Fimela.com)
Di samping itu, Daniel pun mengatakan bahwa seorang atlet yang menjadi vegetarian bisa memecahkan rekor. Ia pun tengah menjalaninya demi mengikuti acara maraton pada Maret 2020 nanti. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Yang vegan malah memecahkan rekor atlet yang makan daging. Dan gue lagi nyobain banget untuk nanti maraton bulan Maret dengan menjadi vegan," lanjut Daniel menuturkan. (Adrian Putra/Fimela.com)
Sudah dua pekan lebih menjalani gaya hidup sebagai vegetarian, Daniel merasa kondisi tubuhnya menjadi lebih prima. Meskipun diakuinya tidak mudah menjadi seorang vegetarian. (Adrian Putra/Fimela.com)
“Ya, jujur agak sulit karena untuk mencari makanan vegetarian enggak semudah itu. Tapi untungnya gue ada katering dan kebetulan katering ini support makanan gue (sebagai) vegetarian," jelasnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Melakukan lari maraton ternyata memerlukan persiapan yang matang sebelumnya. Nah bicara maraton, ternyata Daniel Mananta terinspirasi dari seorang atlet penyandang disabilitas. (Adrian Putra/Fimela.com)