Ardhito Pramono Pernah Depresi di Masa Lalu

Ruben SilitongaRizky Mulyani diperbarui 07 Jan 2020, 11:00 WIB
Ditemui di kawasa Blok M, Ardhito menceritakan penyebab dirinya mengalami depresi. Diakuinya lantaran sang ayah jatu sakit dan ia merasa disebabkan oleh dirinya. (Instagram/ardhitopramono)
"Bokap (ayah) gua masuk rumah sakit, dan gua ngerasa itu kesalahan gua," ujar pria kelahiran Jakarta, 22 Mei 1995 itu. (Instagram/ardhitopramono)
Ardhito merasa bersalah karena sering pulang malam lalu sang ayah massuk rumah sakit. Kejadian menabrakan mobilnya itu dilakukannya di Kawasan Layur, Rawamangun, Jakarta Timur. (Instagram/ardhitopramono)
"Gua merasa sangat bersalah karena gua pulang malem terus. Bokap gua masuk rumah sakit I've nothing to do. Maksudnya kayak kosong pikiran gua dan nggak ada yang bisa diajak ngomong, dan ya itulah yang terjadi," ucapnya. (Instagram/ardhitopramono)
Kondisi yang membuatnya depresi tersebut akhirnya menjadi inspirasi Ardhito dalam menuliskan lagu bertajuk ‘Fine Today’. Lagu tersebjut juga menjadi salah satu soundtrack film perdananya, Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini (NKCTHI). (Instagram/ardhitopramono)
"Itu sebenarnya semuanya ada di lagu gua sih, 'Fine Today'. Kayak maksud gua jawaban dari semua ke depresian gua. Gua terlalu cepat untuk tumbuh. Terlalu cepat buat merasakan quarter life crisis kayak orang orang 20 tahun aja udah ngerasain itu,” ungkapnya. (Instagram/ardhitopramono)
"Gua baru lulus kuliah (saat itu) gua nggak bisa ngapa-ngapain gitu, dan entah kenapa terangkum di lagu 'Fine Today' tersampaikan dengan baik di film NKCTHI gitu," tutup Ardhito (Instagram/ardhitopramono)

Tag Terkait