Air mata tak henti-hentinya mengalir membasahi pipinya. Sambil meneteskan air mata, BCL membersihkan air mata putranya yang membasahi pipi menyaksikan pemakaman ayahnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Dari pengamatan di lapangan, bocah sepuluh tahun itu tak henti-hentinya menangis. Untuk menenangkan putranya, BCL membawa putranya ke kursi untuk duduk. Tatapan mata keduanya kosong ke arah proses pemakanan orang yang dicintainya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
BCL dan Noah mengenakan busana serba putih. Ditangan penyanyi dan pemeran itu memegang tasbih. Noah memeluk ibundanya, dengan tatapan nanar ke arah pusara ayahnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Suasana haru menyelimuti pemakaman aktor 40 tahun itu yang meninggal akibat serangan jantung. Ibu dan anak itu terlihat saling menguatkan satu sama lain. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Setelah proses pengurukan selesai, BCL lantas menaruh nisan di atas pusara sang suami. Sedangkan putranya, Noah, menaruh bunga di pusara ayahnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Air mata BCL kembali menetes ketika ayah Ashraf Sinclair, John Sinclair mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua yang hadir dan BCL yang telah mencintai anaknya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Terima kasih buat kalian semua yang hadir, begitu banyak orang disini. Bunga (BCL) terima kasih telah mencintai anak saya," kata ayah Ashraf. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Noah terlihat terus menangis di makam ayahnya. Bahkan, Noah sampai-sampai enggan beranjak dari tempatnya untuk meninggalkan makam Ashraf Sinclair di komplek pemakaman San Diego Hils. "Nanti kita bisa ke sini lagi ya," kata Bunga Citra Lestari. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Noah menatap foto ayahnya, Ashraf Sinclair. Anak semata wayang BCL dan Ashraf itu juga doa sesuai saran mamanya. Tangisnya kembali pecah saat berdoa. Setelah terhenti sejenak, Noah melanjutkan doa untuk ayah tercintanya. Selesai, Noah dan BCL meninggalkan makam Ashraf. (Bambang E Ros/Fimela.com)