Pertama Jadi Produser Film, Prilly Latuconsina: Ternyata Buat Film Nggak Gampang

Ruben SilitongaSutikno diperbarui 28 Jun 2020, 07:00 WIB
Prilly termasuk sukses memerankan karakter. Yang biasanya ia langsung membaca skrip dan memerankan sesuai karakter, kali ini ia harus memikirkan proses produksi film. (Adrian Putra/Fimela.com)
Perempuan kelahiran Tangerang 23 tahun itu mengandeng Umay Shahab sebagai sutradara untuk film yang mengangkat cerita mental health. Untuk mendapatkan hasil maksimal karya perdananya, Prilly juga mengandeng Monti Tiwa sebagai supervisi. (Adrian Putra/Fimela.com)
Prilly mengungkapkan hal berbeda ketika bekerja di belakang layar. Bintang film Danur itu mengakui, bahwa menjadi produser jauh lebih berat dibanding sebagai pemeran. (Adrian Putra/Fimela.com)
Meski harus dipusingkan dengan banyak hal sebagai produser, Prilly mengaku sangat menikmati perannya sebagai produser pertamanya. Bahkan, ia menyebut sebagai latihan mental. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Jadi pembelajaran buat aku ternyata buat film nggak gampang. Banyak proses yang dilewati dan ini jadi latihan mental," ujar Prilly Latuconsina di kawasan Tendean, Jakarta Selatan seperti dilansir dari Kapanlagi. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Biasanya kita main tinggal baca script, tinggal akting. Kali ini aku ngedalami karakter, baca script apakah sudah sesuai dengan yang kita pengen, terus juga lokasi dan budget itu yang diputusin sama produser juga kan," pungkasnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Banyaknya yang harus dikerjakan sebagai produser tersebut, membuat Prilly untuk bekerja lebih keras lagi. Dengan pelonggaran PSBB, ia berharap bisa dikerjakan tahun ini. (Adrian Putra/Fimela.com)