Kisah kecil pebasket yang juga aktor itu diunggah dalam Youtube Pandji Pragiwaksono. Masa kecil yang kurang beruntung dari segi ekonomi, ia harus di titipkan ke tetanga saat ibunya harus kerja untuk menghidupinya. (Instagram/sumargodenny)
"Jadi perjalanan gue tuh agak unik sih dibandingkan orang lain. Jadi gue dari kecil memang ada family problem, di mana gue akhirnya harus numpang-numpang," kata Denny Sumargo dalam Youtube Pandji Pragiwaksono belum lama ini seperti dilansir dari Kapanlagi. (Instagram/sumargodenny)
Pria yang telah mengoleksi banyak piala dari basket itu mengaku saat kecil agak nakal. Karena itu, ia juga sering merasakan diusir. (Instagram/sumargodenny)
"Terus nyokap gue kerja dia gak bisa bawa anak, mau gak mau kan harus titip. Terus gua juga agak nakal, jadi sering mengalami pengusiran segala macam," lanjutnya. (Instagram/sumargodenny)
Lantaran sering di usir, peraih penghargaan National Basketball Team of Indonesia 2001, 2003, 2007 itu lantas memutuskan hidup di jalanan. Berbagai pekerjaan dilakukan demi menyambung hidup. (Instagram/sumargodenny)
"Akhirnya gue tinggal di jalan, gue jadi kenek angkot, gue belajar untuk survive dan dari kecil insting survive gue tuh udah kebangun. Jadi yang kayak pernah makan dari tempat sampah, dari segala macem, jadi pernah gue alamin," paparnya. (Instagram/sumargodenny)
Dengan bekal pahit masa kecilnya, Denny Sumargo ingin membuktikan bahwa ia juga bisa sukses. Lewat bermain basket, membuat Densu menjadi legenda basket seperti saat ini. Tidak hanya basket, sejak tahun 2012, ia juga merambah main film layar lebar. Setidaknya, ia sudah main 16 judul film.