Kembali ke London, El Rumi Ceritakan Masa Karantina yang Berbeda dengan Indonesia

Ruben SilitongaRizky Mulyani diperbarui 27 Okt 2020, 12:00 WIB
Kabar tersebut diungkap El lewat kanal YouTube Maia ALELDUL TV, Sabtu (24/10/2020). Tengah menjalani masa karantina, El pun menceritakan perbedaannya antara di Indonesia dan London. Diakui El, ia pun merasakan bosan. (Instagram/elelrumi)
"Jadi kita selama 14 hari itu diperbolehkan keluar rumah 1 sampai 2 kali untuk belanja. Jadi bener-bener selama 2 minggu boleh keluar rumah 2 kali doang. Jadi bener-bener bosen banget," ucap El Rumi. (Instagram/elelrumi)
Tidak mengatakan secara detail, namun El menyebutkan tentang denda yang dikenakan masyarakat jika melanggar peraturan karantina. (Instagram/elelrumi)
"Dendanya kalo nggak salah 1.000 atau 10.000 pound sterling," ucap El Jalaludin Rumi. "Wih hampir 200 juga (rupiah) itu," kata Maia. (Instagram/elelrumi)
Dengan adanya denda, menurut El banyak orang yang berpikir untuk melanggar aturan tersebut. Meskipun sistem teknologinya belum canggih, namun El tetap tidak berani keluar rumah. (Instagram/elelrumi)
"Iya segitu kurang lebih. Jadi orang-orang yang mau ngelanggar pikir 2 kali. Tapi teknologinya belum segitu canggih sih, cuman aku tetep nggak berani (keluar diem-diem) jadi tetep mematuhi peraturan," sambung El. (Instagram/elelrumi)
El Rumi memang tengah menjalani pendidikannya di London. Setelah berada di Indonesia selama kurang lebih enam bulan, kini ia sudah kembali ke negara tersebut. Ia pun tetap menaati peraturan yang ada untuk karantina selama 14 hari. (Instagram/elelrumi)

Tag Terkait