10 Potret Kedekatan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

Ruben SilitongaSutikno diperbarui 04 Nov 2020, 07:53 WIB
Melalui kanal Youtube-nya Jamilo TV, yang dipublikasikan pada Selasa (3/11/2020), pria yang juga terlibat dalam film Jendral Sudirman itu menceritakan pertemuan hingga dekat dengan janda dua orang anak tersebut. (Instagram/ibnujamilo)
Sebelumnya, Ibnu dan Ririn terlihat kompak liburan bersama ke Sumba Nusa Tenggara Timur. Tidak banyak foto yang dibagikan di akun media sosialnya. Dalam vlognya, menunjukkan beberapa potret kedekatannya. Keduanya saling kenal juga berkat adiknya Ririn, Rini Yulianti. (Instagram/ibnujamilo)
"Keamanan milik safety belt..kenyamanan milik tangan saya 🤪✌️ #siapbahagia," tulis ibnujamilo membagikan potret di dalam tangan berpegangan. Terlihat Ririn yang duduk disampingnya tertidur. (Instagram/ibnujamilo)
Dalam vlog yang dibagikan, Ibnu Jamil sejak lama mengenal Ririn. Keduanya pernah terlibat dalam satu produksi. Namun, saat itu ia melihat sosok Ririn belasan tahun silam yang kurang ramah. (Instagram/ibnujamilo)
Berbeda dengan sekarang, setelah keduanya saling mendukung terkait bisnis masing-masing, ternyata Ririn jauh berbeda dari belasan tahun lalu saat baru awal-awal kenal. (Instagram/ibnujamilo)
"Jadi setelah gua frame seorang Ririn seperti itu (sombong), tiba-tiba gua dapat project sama adiknya, Rini di film. Gua bawa dagangan gua, Rini bawa dagangan kakaknya (Ririn), kopi." kata Ibnu Jamil seperti dikutip dari Vlognya. (Instagram/ibnujamilo)
"Kita makan di lokasi, kita saling posting, kita saling support. Gua juga nothing to lose. Gua minum kopinya, 'enak loh', dengan bahasa gua. Terus gua tag dia (Ririn), dia, 'terima kasih Ibnu'," ungkap Ibnu Jamil. (Instagram/ibnujamilo)
Dulu Ririn yang terlihat angkuh yang ada di benak Ibnu berubah jadi pribadi yang ramah. Mulai saat itu pula ia mengaku mulai memiliki ketertarikan untuk mengenal Ririn lebih dekat. (Instagram/ibnujamilo)
"Setelah itu kita ngerasa keterikatan lebih, nggak sekedar teman. Kita saling support, semuanya kita komunikasiin, lama-lama kita saling nyaman untuk bercerita tentang kehidupan kita, di situ gua ngerasa kita saling mmbutuhkan," pungkas Ibnu Jamil.