Demi Kesehatan Jiwa dan Raga Jadi Alasan Utama Jessica Iskandar Pindah ke Bali

Ruben SilitongaRizky Mulyani diperbarui 09 Des 2020, 22:30 WIB
Sebelum kepindahannya ke Bali, ibu satu anak ini sempat dinyatakan terkena penyakit Autoimun Graves. Jadi menurut Jessica, pilihannya cukup tepat menjadi Bali sebagai tempat tinggalnya sekarang, terutama untuk proses healing dan penyembuhan. (Instagram/inijedar)
"Iya benar juga sih (ke Bali untuk healing). Soalnya kan kemarin didiagnosa sakit kan sedih banget. I'm feeling down," ujar Jessica Iskandar saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2020). (Instagram/inijedar)
Jedar sudah mendapat informasi dari sang dokter bahwa penyakitnya tersebut akan berada di tubuhnya seumur hidup. Jadi, saat sudah sembuh, ada kemungkinan untuk kambuh kembali. (Instagram/inijedar)
"Karena sakitnya kata dokter bakal nempel seumur hidup, jadi kemungkinan bisa kambuh lagi nanti setelah sembuh. Jadi ya lumayan pikiran, makanya mungkin butuh waktu untuk recovery," tambahnya. (Instagram/inijedar)
Menurut Jedar, Bali adalah tempat yang bisa membuatnya berproses sembuh lebih cepat. Meski di Jakarta, ia juga yakin bisa sembuh namun waktunya sedikit lebih lama karena banyak hal yang membuatnya trauma. (Instagram/inijedar)
"Terus memilihnya Bali, karena mungkin kalau di Jakarta bisa sembuh pasti, tapi prosesnya mungkin agak sedikit trauma. Kalau di Bali kan mungkin bisa fokus untuk kesembuhan," ujar ibu satu anak itu. (Instagram/inijedar)
Meskipun berada di Bali, pengobatan medis Jessica Iskandar masih dilakukan di Jakarta. Nah, di Bali ternyata ia juga mengaku melakukan penyembuhan terhadap penyakit hatinya. Mengingat ia juga baru mengalami putus cinta dengan Richard Kyle. (Instagram/inijedar)

Tag Terkait