Jokowi Vaksin, Kamu Kapan? Ini Cara Cek Namamu

Anisha Saktian Putri diperbarui 14 Jan 2021, 19:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, akan menerima vaksin COVID-19 yang pertama di Indonesia pada Senin (13/01/2021).

Vaksin COVID-19 tahap awal akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar COVID-19. Lalu bagaimana cara pengecekan penerima vaksin?

1. Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, pemerintah  telah mengirimkan SMS blast kepada sejumlah penerima vaksin dari ID pengirim PEDULICOVID. Gelombang pertama dilakukan pada Januari hingga April 2021.

2. Kemudian, calon penerima Vaksin COVID-19 akan mendapatkan SMS lagi dari PEDULI COVID untuk diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui:

• Aplikasi PeduliLindungi

• Web https://pedulilindungi.id

• Melakukan panggilan ke *119#

3. Selanjutnya Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 mengirim tiket elektronik sebagai undangan kepada penerima vaksin yang telah terverifikasi. Nantinya akan dingatkan kembali via SMS atau aplikasi Pedulilindungi.

Bagi tenaga kesehatan atau tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang belum mendapat SMS atau namanya belum terdaftar saat melakukan cek NIK, dapat melengkapi data:

NAMA, NIK, ALAMAT, NO HP, TIPE NAKES dan dilengkapi dengan SURAT KETERANGAN dari Kepala FASYANKES yang menerangkan, NAKES dari FASYANKES terkait ke email vaksin@pedulilindungi.id.

2 dari 2 halaman

Cara Cek Daftar Penerima Vaksin Corona

pedulilindungi.id/dok. pedulilindungi.id

1. Buka laman https://pedulilindungi.id/cek-nik untuk cek calon penerima vaksin Covid-19 gratis periode pertama.

2. Lalu masukkan nomor NIK sesuai KTP di kolom yang tersedia

3. Masukan Kode yang tertera

4. Klik selanjutnya

5. Lalu data akan keluar, apakah NIK terdaftar atau tidak

Apa itu PeduliLindungi?

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

#elevate women