Peran Keluarga bagi Agatha Chelsea Keluar dari Toxic Friendship

Ruben SilitongaRizky Mulyani diperbarui 03 Feb 2021, 17:38 WIB
Lagu barunya tersebut mengajak para pendengarnya untuk move on dari toxic relationship. Nah, perempuan yang akrab disapa Chelsea ini ternyata pernah mengalami namun dalam hubungan pertemanan, atau Toxic Friendship. Beruntung, ada keluarga yang menyadarkannya. (Instagram/agatha_chelsea)
Saat menjadi bintang tamu di Fame Talks di ig live Fimela, Selasa (2/2/2021), Agatha Chelsea mengaku sempat merasakan toxic dalam suatu hubungan, namun hanya dengan teman bukan pada pasangan. (Instagram/agatha_chelsea)
"Mungkin toxic friendship pernah. Jadi nggak cuma hubungan romantis aja ya yang ada toxic-nya. Nah di lagu ini aku mau ngajak semua orang untuk move-on dari segala jenis toxic," ujar Agatha Chelsea. (Instagram/agatha_chelsea)
Chelsea pun mengakui tidak bisa mempertahankan jenis pertemanan seperti itu. Pasalnya sudah menyakiti berbagai pihak dan ia sendiri pun khawatir jika nantinya justru menjadi toxic untuk orang lain juga. (Instagram/agatha_chelsea)
"Gimana mempertahankan sebuah pertemanan yang harusnya nggak dipertahankan lagi karena melukai berbagai pihak. Terus aku juga takut nantinya malah jadi kita yang jadi toxic ke depannya," jelasnya. (Instagram/agatha_chelsea)
Mengalaminya saat masih duduk di bangku SMP, Chelsea yang kala itu belum bisa membedakan pertemanan yang baik dan tidak. Keluarga pun menyadarkannya dan memberikan berbagai saran, meskipun pada akhirnya menyerahkan lagi pada Chelsea. (Instagram/agatha_chelsea)
"Aku mulai aware dan keluar karena keluarga. Saat itu masih SMP, masih cari identitas diri, kita nggak tahu mana pertemanan yang baik dan mana yang toxic. Makanya keluargaku yang ngasih saran, 'Tapi terserah kamu' kata keluargaku," jelasnya Agatha Chelsea. (Instagram/agatha_chelsea)