Isak Tangis Warnai Pemakaman Rina Gunawan

Sutikno diperbarui 03 Mar 2021, 11:38 WIB
Mobil ambulance warna putih yang membawa jenazah perempuan kelahiran Bandung 46 tahun silam itu memasuki area pemakaman Tanah Kusir. Jenazah tiba dari RSPP Simprug, Jakarta Selatan sekitar pukul 08.35 WIB. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Beberapa orang petugas berpakaian lengkap APD mengotong peti jenasah Rina Gunawan menuju peristirahatan terakhirnya. Sebelum meninggal, perempuan dua orang anak itu sempat terpapar Covid-19. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, sang suami, Teddy Syach tampak mengenakan pakaian APB lengkap dengan masker. Teddy beberapa kali tak kuasa menahan air mata. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Sesuai dengan protokol kesehatan, hanya keluarga dan petugas pemakaman yang bisa mendekat di seputar pusara. Sebelum dikebumikan, Teddy juga mengadzani Rina Gunawan. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Tangis ayah dua orang anak itu pecah setelah sang istri selesai dimakamkan. Meski demikian, ia mengaku sudah ikhlas. "Aku ikhlas, aku sudah ikhlas," kata Teddy Syach sembari menangis di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021) dilansir dari Kapanlagi. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)
Pemakaman Rina Gunawan juga diwarnai isak tangis. Selain anak, suami dan keluarga, sejumlah kawan yang hadir juga tak kuasa menahan air mata. Selamat Jalan Rina Gunawan. (Budy Santoso/Kapanlagi.com)