Fimela Lady Boss: Pernah Jadi Korban KDRT, Poppy Dihardjo Berani Tinggalkan Toxic Relationship

Rizky Mulyani diperbarui 09 Mar 2021, 06:53 WIB
Sosok di balik Perempuan Tanpa Stigma dan gerakan No Recruit List ini menjadi orang yang penting bagi pemberdayaan dan pendampingan perempuan penyintas korban kekerasan. Namun ternyata, Poppy pun pernah menjadi korban juga. (Adrian Putra/Fimela)
“Aku sendiri adalah penyintas dari KDRT,” jelasnya dalam wawancara khusus yang dilakukan FIMELA, beberapa waktu lalu. Saat ditanya awal mula menjadi seorang feminis dan semangat memperjuangkan dan mendampingi para penyintas kekerasan seksual. (Adrian Putra/Fimela)
Diakui Poppy kalau dirinya pun terpuruk saat sang suami meninggalkannya. Lupa kalau dirinya adalah seorang ibu. Tak berlangsung lama, Poppy menyadari kalau ia bukan hanya seorang istri yang ditinggalkan, melainkan juga seorang ibu. (Adrian Putra/Fimela)
“Saat perempuan sudah menikah dan seorang ibu, maka sulit untuk mendifinisakan dirinya sendiri. Karena peran kita sebagai istri dan ibu sudah menempel pada diri kita,” jelasnya. (Adrian Putra/Fimela)
Poppy pun butuh waktu untuk kembali menemukan dirinya kembali setelah berpisah dan pastinya bersama dengan kenangan buruk yang dialami. Sadar untuk harus bangkit dari kondisi tersebut, ia meminta kepada sosok yang profesional untuk memulihkannya. (Adrian Putra/Fimela)
Akhirnya Poppy membuat keputusan yang baik, yakni keluar dari Toxic Relationship dan menyadari kalau dalam kehidupan ini segala hal sebaiknya bergantung pada diri sendiri, bukan orang lain. (Adrian Putra/Fimela)
Kejadian di masa lalu, seperti KDRT dan toxic Relationship menjadi pelajaran berharga Poppy Dihardjo. Kini, ia menjadi seorang Feminist yang juga berperan penting bak Pahlawan bagi para penyintas kekerasan seksual. (Adrian Putra/Fimela)