Terjun ke dunia akting, Dinda mengakui bahwa kala itu ia membutuhkan uang untuk kesembuhan sang ayah yang divonis sakit ginjal. Dua kali dalam seminggu, mendiang ayahnya harus melakukan cuci darah. Tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (Instagram/dindahw)
"Kelas 6 SD aku sudah mulai terjun ke dunia entertain, terus pas 2 SMP papa aku sakit. Di 2012 ketahuan papa aku sakit ginjal. Aku yang lagi senangnya film akhirnya 2013 aku tergiur sinetron," ujar Dinda Hauw, di talk show "Heart to Heart", bersama Dewi Sandra. (Instagram/dindahw)
Melihat kondisi ayahnya, Dinda pun mengubah cara berpikirnya. Dan juga lebih semangat berkarier demi mendapatkan uang lebih untuk kebutuhan ayahnya berobat.
(Instagram/dindahw)
"Mindset aku berubah total, 'ayo Dinda semangat, kayaknya kamu harus cari uang bantu-batu buat papa cuci darah seminggu dua kali'," tutur Dinda Hauw. (Instagram/dindahw)
Di usia yang masih sangat muda kala itu, Dinda tidak merasa terbebani jika harus bekerja lebih keras demi sang ayah. Justru ia merasa bahagia karena bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarga.
(Instagram/dindahw)
"Empat tahun ayah dirawat seminggu dua kali dirawat. Sesempatnya selagi aku nggak syuting aku antar, terus aku lanjut kerja dan pulangnya jemput. Mama yang nemenin biasanya," sambung Dinda Hauw. (Instagram/dindahw)
Selama empat tahun berjuang, akhirnya ayahanda Dinda Hauw menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 2015 akibat sakit ginjal yang dideritanya. (Instagram/dindahw)