Niacinamide biasanya berfungsi untuk mengurangi garis halus, kerutan, jerawat, eksim, perubahan warna, rosacea, pori-pori besar, kulit berminyak, dan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Foto ilustrasi: unsplash.com/Kelsey Curtis.
Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan penghalang lipid yang membuatnya bercahaya. Niacinamide menghasilkan ceramide yang membantu memulihkan penghalang tersebut, mengurangi dehidrasi, dan membantu kulit terlihat lebih baik. Foto ilustrasi: unsplash.com/Mathilde Langevin.
Niacinamide juga bisa menetralkan radikal bebas dan membantu memperlambat penuaan kulit, lewat perbaikan dan peremajaan. Karena dapat mengatur sekresi minyak dan pergantian sel kulit, bahan ini juga cocok untuk kulit kering, sensitif, berminyak, dan rawan jerawat. Foto ilustrasi: unsplash.com.
Niacinamide cenderung melengkapi dan bekerja lebih baik ketika dilapisi dengan beberapa bahan aktif lain, seperti retinoid, asam salisilat, dan asam hialuronat. Foto ilustrasi: unsplash.com/Content Pixie.
Para ahli menyarankan untuk memulai penggunaan dari konsentrasi Niacinamide sekitar 2% sampai 10% guna menghindari iritasi kulit. Foto ilustrasi: unsplash.com/Mathilde Langevin.
Niacinamide tidak boleh digunakan bersamaan dengan kandungan seperti vitamin C, karena bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit sensitif. Foto ilustrasi: unsplash.com/Nataliya Melnychuk.
Niacinamide biasanya membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 12 minggu untuk bekerja, jika digunakan secara teratur. Foto ilustrasi: unsplash.com/Mathilde Langevin.