Fakta Awal Mula Nia Ramadhani Pakai Sabu Terkuak di Persidangan

Anto Karibo diperbarui 17 Des 2021, 16:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Nia Ramadhani kembali menjalani sidang kasus penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/21). Dalam pemeriksaannya sebagai terdakwa, Nia Ramadhani mengisahkan awal mula dirinya terjerumus ke lembah hitam narkoba.

Di depan majelis hakim, Nia bercerita tentang bagaimana dirinya akhirnya mengonsumsi barang haram tersebut. Ia pun benar-benar mengupas tuntas dirinya saat itu tengah lemah dari sisi psikologis, sampai akhirnya terjebak.

Lalu seperti apa fakta terkait Nia Ramadhani yang seolah curhat di pengadilan tentang awal mula dirinya melirik narkoba? Berikut beberapa diantaranya.

What's On Fimela
2 dari 7 halaman

Kehilangan

Selebritas Nia Ramadhani saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021). Sidang lanjutan tersebut mendengar keterangan saksi ahli. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kehilangan sosok ayah ternyata menjadikan jiwa NIa Ramadhani rapuh. Ia demikian merasa kehilangan. Bahkan semenjak itu dirinya tak bisa menumpahkan isi hatinya atas kehilangan orangtuanya.

"Di awal tahun 2014, papa saya meninggal dan saat itu saya ketemu dia baru 3 tahun belakangan sebelum dia meninggal. Dari saat itu sampai April tahun 2021 saya belum pernah bisa cerita ke siapapun bahwa saya kehilangan," ujarnya.

3 dari 7 halaman

Terpuruk

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (KapanLagi.com®/Bayu Herdianto)

Karena kehilangan sang ayah, Nia Ramadhani mengaku sangat terpuruk. Layaknya seseorang yang kehilangan belahan jiwanya, begitulah kondisi Nia saat itu.

"Di saat itu saya terpuruk, karena saya merasa sebagai seorang Nia itu kutukan, saya sedih, saya bener-bener kehilangan belahan jiwa saya, papa saya itu," imbuh Nia.

4 dari 7 halaman

Dilarang Sedih

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (KapanLagi.com®/Bayu Herdianto)

Nia Ramadhani yang merasa dirinya terpuruk, pada kenyataannya tak bisa menampakkan kesedihannya di depan kamera. Ia yang pernah curhat kepada teman mengatakan bahwa menurut temannya, Ni merupakan sosok yang ideal dan sempurna.

"Saya pernah cerita ke teman saya bilang saya seolah-olah meratapi nasib saya tapi jawabannya mereka adalah 'Nia malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak yang pengin, saya terkenal, saya punya suami, saya punya anak, saya hidup di keluarga terpandang', katanya nggak patut untuk sedih," ucapnya.

5 dari 7 halaman

Harus Sempurna

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (KapanLagi.com®/Bayu Herdianto)

Majelis hakim pun bertanya kepada Nia Ramadhani tentang rentang waktu yang lama antara meninggalya sang ayah dengan saat dirinya mengonsumsi narkoba. Nia kembali menjawab bahwa hal itu karena dirinya yang merasa terpuruk, dituntut harus selalu tampil sempurna.

"Karena di April 2021 sedihnya saya sampai bikin sesak, saya benar-benar breakdown, saya mau cerita tapi nggak bisa. Saya tahun 2021 benar-benar merasa terpuruk aja, mungkin saat tahun ini saya selalu dituntut jadi orang sempurna. Saya selalu dituntut happy, mungkin saat ini saya breakdown, mungkin saat ini saya jatuh," tambah Nia.

6 dari 7 halaman

Teringat Teman

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (KapanLagi.com®/Bayu Herdianto)

Sampai akhirnya Nia Ramadhani mengingat perkataan teman yang pernah bilang kepadanya mengenai zat yang bisa membuat orang bahagia dan segala efek positif lainnya.

"Saya teringat teman-teman waktu 2006 mengatakan ada suatu zat katanya kalau kita pakai dari capek bisa kuat, dari sedih bisa jadi happy," kata Nia yang akhirnya mencari barang haram tersebut di waktu sekarang.

7 dari 7 halaman

Menyesal

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (KapanLagi.com®/Bayu Herdianto)

Atas tindakannya tersebut, Nia Ramadhani mengaku sangat menyesal. Ia bahkan mengaku salah dan tak akan mengulangi untuk mengonsumsi barang haram tersebut.

"Saya menyesal. Saya menyadari bahwa yang saya lakukan itu salah dan sekarang saya sudah tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan saya nggak butuh lagi (narkoba). Saya nggak akan lagi pakai zat itu lagi karena saya merasa nggak membutuhkan lagi dan sudah merusak hidup saya dan bikin susah keluarga," ujar Nia.