Deretan Koleksi Terbaru Coach yang Dipamerkan di New York Fashion Week, Mengusung Daur Ulang untuk Kurangi Limbah

Anisha Saktian Putri diperbarui 10 Sep 2023, 20:00 WIB
Sebagai evolusi dari interpretasi gaya muda dari desain Coach pada musim gugur, musim semi 2024 memperkenalkan siluet yang disesuaikan dengan karakter warisan yang direinterpretasi ulang dengan sikap kontra-budaya generasi muda dan keindahan yang dikenakan dengan penuh cinta dari karya-karya vintage yang tak ada duanya. [Coach]
Koleksi ini menampilkan fringed suede jackets dan blazer, serta bahan regenerative cotton dan denim staples yang dikerjakan secara hand-distressed dengan teknik artisanal untuk menciptakan variasi tekstur dan warna – sebuah detail yang merayakan keindahan busana pre-loved yang semakin lama akan semakin bernilai, sekaligus selaras dengan komitmen kemewahan yang mengedepankan kesempurnaan.  [Coach]
Musim semi 2024 memperkenalkan dan mengembangkan konsep desain dalam Coach (Re)Loved, sebuah program untuk mengeksplorasi kerajinan sirkular dengan mengeksplorasi, mendesain, dan berkomitmen pada pengurangan limbah selama proses kreatif. [Coach]
Koleksi ini memperkenalkan produk kulit dan denim daur ulang yang dibuat dari stok barang yang sudah tidak terpakai dan koleksi pre-loved yang diperoleh dari tim desain Coach, serta slip dress yang dibuat dari renda dan kain sisa produksi Coach sebelumnya. [Coach]
 Rumah mode ini juga terus berkarya dengan bahan regeneratif dan daur ulang, serta botanical dyes pada slip dress yang berasal dari marigolds, black walnut, logwood, indigo dan lainnya. Koleksi ini juga menampilkan sheer dan raw-cut slip dresses dan gaun rajut vintage, yang dijahit dan diperbaiki ulang dengan tangan. Juga memperkenalkan l t-shirts and sweatsuits printed dengan gambar Donohue's, restoran steak klasik di Upper East Side, yang menata ulang ikonografinya sebagai lambang yang sporty. [Coach]
Produk kulit dan alas kaki musim ini menawarkan koleksi yang ceria dan ekspresif, memperkenalkan colorful patent sneakers dan jelly flats serta quilted iterations dari Coach Shapes dan tas Coach Tabby yang ikonik. Selain itu, Vevers juga mengeksplorasi everyday bag silhouettes, yang terbuat dari bahan kulit, termasuk tas bowling dan tas jinjing besar. [Coach]
“Musim semi adalah sebuah penghormatan bagi generasi masa kini yang menulis kisahnya sendiri melalui fesyen, dan New York Public Library secara naluriah terasa seperti latar belakang yang sempurna untuk membuka babak baru ini," ujar Vevers. [Coach]