Tujuh Tahun Dipisahkan dengan Anak, Tsania Marwa Berhenti Pura-pura Bahagia, Bongkar Fakta Atalarik Syach

Sutikno diperbarui 01 Nov 2023, 20:38 WIB
Yang terbaru Tsania sampai puncak amarahnya. Setelah tujuh tahun pura-pura bahagia, ia pun ingin mengakhirinya. Setelah sekian lama bersabar, ia pun buka suara. "Udahan kali ya edisi pura pura bahagianya," tulis tsaniamarwa54 dalam unggahan 30 Oktober. [Instagram/tsaniamarwa54]
Selama tujuh tahun ia mengaku akses komunikasi dengan sang anak juga ditutup. Begitu juga saat mendatangi ke rumahnya, dan juga tak bisa bertemu. Ia pun hanya bisa sabar. [Instagram/tsaniamarwa54]
Selama terpisah, ia juga tak bisa merayakan ulang tahun putranya. Meski datang membawa kado, tapi tak mendapatkan izin masuk ke rumah. Saat datang ke sekolahnya, juga tak boleh foto dan video. Tidak sampai disitu, Tsania menyebut anaknya didoktrin negatif. [Instagram/tsaniamarwa54]
Setelah sekian lama diam dan kembali di usik, Tsania tidak tinggal diam. "Udah bagus saya diem aja gak dikasih ketemu anak, eh pake minta passport lagi maksa. Dikasih hati minta jantung ya," tulis Tsania. [Instagram/tsaniamarwa54]
Hati Tsania kembali hancur saat anaknya yang akan mau main PS harus kasih passport. "Kado PS5 dan video games sesuai request anak saya, tanggal 25 Maret saya antar ke rumah sana trus anak saya udah buka kadonya. Kebayang gak sesenang apa? Eh diambil dan dikasih syarat kalau mau bisa mainin PS saya harus kasih passport. Ancur bgt ati," tulisnya. [Instagram/tsaniamarwa54]
Tsania menceritakan bahwa putranya ingin sekali memiliki PS. Selama ini, ia hanya bisa bermain saat pinjam dari saudara. Tsania menjelaskan, bahwa ia membelikan sesuai keinginan putranya karena melihat nilainya bagus. [Instagram/tsaniamarwa54]
Sekedar informasi, Tsania Marwa dan Atalarik Syach resmi cerai sejak tahun 2017 silam. Kisruh perebutan hak asuh anak dan gono-gini berbuntut panjang. Tsania juga membagikan potongan putusan terkait hak asuh anaknya. [Instagram/tsaniamarwa54]