Tak Hanya Bersinar di Panggung, Tapi Juga di Hati, Kisah Yayasan Selena Gomez dan Tiga Selebriti Indonesia

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 25 Juli 2025, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di tengah gemerlap dunia hiburan, semakin banyak artis yang memilih menggunakan ketenarannya untuk menciptakan dampak sosial yang nyata. Salah satu cara yang ditempuh dengan mendirikan yayasan. 

Misalnya saja, Selena Gomez merayakan ulang tahun ke-33 pada (22/7) dengan kembali mendirikan badan amal yang diberi nama Giving Circle yang menjadi bagian dari Rare Impact Fund. 

Giving Circle diluncurkan untuk mendukung kesehatan mental anak muda di seluruh dunia. Nantinya, Giving Circle ini bisa berdonasi meskipun hanya dalam jumlah kecil misalnya mulai dari  $1 per bulan atau sekitar Rp16 ribuan dan menggabungkan dana tersebut untuk mendukung organisasi-organisasi kesehatan mental yang telah dikurasi dan terbukti memberikan perubahan nyata.

“Saat kami memulai Rare Impact Fund, kami ingin membangun komunitas yang benar-benar bisa membawa perubahan. Lima tahun berlalu, saya sangat bangga dengan dampak yang telah kita ciptakan bersama, dan saya bersemangat menyambut The Giving Circle serta inisiatif-inisiatif lain yang sedang kami rencanakan,” kata Selena Gomez dalam pernyataan eksklusif kepada PEOPLE.

Melalui Instagram, Selena Gomez menuliskan ketika ia mendirikan Rare Impact Fund dengan misi sederhana namun kuat: membantu kaum muda di seluruh dunia merasa diperhatikan, didukung, dan diperhatikan.

“Kesehatan mental selalu sangat personal bagi saya,” tulis Gomez. “Saya ingin membangun sesuatu yang dapat menciptakan perubahan yang langgeng.” 

Baru-baru ini, Rare Impact Fund menggelar lokakarya global pertamanya yang bertajuk Grantee Capacity Building Workshop. Acara ini mempertemukan para mitra organisasi nonprofit dari berbagai negara dalam sesi pelatihan langsung yang berfokus pada penceritaan, penggalangan dana, dan banyak topik penting lainnya.

Menurut Rare Beauty, Rare Impact Fund telah mengumpulkan lebih dari 20 juta dolar AS (sekitar Rp325 miliar) dan mendukung 30 organisasi nonprofit di lima benua sejak didirikan. Inisiatif ini menjangkau lebih dari 2,2 juta anak muda setiap tahunnya.

2 dari 5 halaman

Emma Watson

Emma Watson memiliki yayasan. [@emmawatson]

Bukan hanya Selena Gomez, Emma Watson mendirikan organisasi amalnya sendiri bernama HeForShe. Organisasi ini berfokus pada perjuangan kesetaraan gender.

Mereka memperjuangkan perubahan di berbagai negara, organisasi, dan tenaga kerja untuk membantu memperjuangkan kesetaraan dan menyoroti pentingnya hal tersebut.

Aktris Emma Watson menyumbangkan £1 juta (sekitar Rp21 miliar) untuk Justice and Equality Fund, sebuah inisiatif di Inggris yang berjuang melawan pelecehan seksual, kekerasan, dan diskriminasi.

Terinspirasi dari gerakan Time’s Up, dana ini bertujuan untuk mendorong perubahan personal, sosial, hukum, dan kebijakan agar setiap orang dapat merasa aman — di tempat kerja, dalam kehidupan sosial, maupun di rumah.

3 dari 5 halaman

Artis Indonesia Memiliki Yayasan

Maudy Ayunda memiliki yayasan. [@maudyayunda]

Dalam negeri ada Maudy Ayunda yang memiliki yayasan Maudy Ayunda foundation yang fokus pada pendidikan dan pemberdayaan anak muda. Program unggulannya meliputi mentorship dan scholarship bagi generasi muda yang berprestasi namun kurang mampu.

Ditahun 2025 Maudy Ayunda kembali membuka mentorship dan scholarship. Program ini dibuka hingga 14 Maret 2025 dan ditujukan untuk mahasiswa S1 aktif di universitas nasional atau internasional. Hanya tersedia bagi 30 peserta terpilih. 

Dengan dua skema Tuition Scholarship – dukungan biaya kuliah dan pengeluaran akademik. Dan Project Scholarship – pendanaan untuk proyek sosial pribadi mahasiswa yang berdampak positif dalam masyarakat. 

Sesi konsultasi dan pengembangan langsung bersama Maudy Ayunda. Didampingi pembicara inspiratif dan kesempatan bergabung dengan jejaring alumni untuk membangun komunitas agen perubahan.  

 

4 dari 5 halaman

Yayasan Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo pakai wastra. [@therealdisastr]

Dian Sastrowardoyo mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk mendukung kesetaraan pendidikan dan pemberdayaan perempuan muda Indonesia. Ia sudah mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo selama 14 tahun. 

Yayasan tersebut memberikan Beasiswa Dian Sastro. Yayasan ini memiliki visi untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya di Indonesia.

Beasiswa Dian Sastro 2025 atau yang dikenal dengan nama Beasiswa Perempuan Inovasi 2025 menjadikan peluang emas bagi perempuan Indonesia yang ingin mengembangkan diri di dunia digital, khususnya bidang Full Stack Web Development dan UI/UX Design. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata kepedulian aktris sekaligus aktivis pendidikan, Dian Sastrowardoyo, dalam mendorong pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan teknologi.

5 dari 5 halaman

Andien Aisyah Foundation

Andien Aisyah Foundation. [@andienfoundation]

Di tahun 2024, Andien Aisyah mendirikan Andien Aisyah Foundation menitikberatkan program pada pengembangan manusia secara berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Nilai-nilai yang dijunjung adalah transparansi, integritas, dan profesionalisme dalam kerjasama, pendanaan, serta pelaksanaan program sosial 

Salah satu inisiatif terbesarnya adalah membangun sekolah khusus untuk anak-anak pemulung. Melalui proyek ini, Andien tidak hanya fokus pada dunia hiburan, tetapi juga berupaya memberikan perubahan positif bagi komunitas yang kurang diperhatikan.

Selain pendidikan, Andien Foundation juga ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan sosial, dengan memberikan dukungan terhadap program kesehatan dan kegiatan sosial lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Proyek kolaborasi dengan memberikan kehidupan baru pada limbah tekstil untuk melindungi lingkungan dari bahaya limbah industri mode. Setiap penjualan dan proyek yang dilakukan akan dialokasikan untuk pemberdayaan pengrajin lokal dan penjahit melalui kegiatan pelatihan dan peningkatan keterampilan.

Bersama Yayasan Nara Kreatif, Andien mendirikan SEKOLAH ANAK PERCAYA pada 2022 untuk memberikan akses kepada program paket pendidikan setara gratis bagi masyarakat dan para putus sekolah muda yang tinggal di desa-desa pemulung di daerah perkotaan, menggunakan bangunan yang sudah ada.