Fashion Hijau, 5 Jenama Fashion yang Mengutamakan Keberlanjutan

Nabila MecadinisaDiterbitkan 27 November 2025, 16:24 WIB
Berawal dari pengalaman pribadi sang founder, Denica Riadini-Flesch, Sukkha Citta mencoba mengusung konsep Farm-to-Closet. Produk-produk Sukkha Citta dibuat dengan bahan alami tanpa mencemari lingkungan, melibatkan perajin dan petani lokal dari berbagai daerah seperti Jawa, Bali, hingga Flores. Selain menawarkan busana dengan sentuhan tradisi, Sukkha Citta menekankan dampak sosial melalui pemberdayaan komunitas. [Foto: Instagram/ SukkhaCitta]
SARE Studio menekankan nilai kenyamanan, kualitas, dan fungsi, menjadikannya sempurna untuk kehidupan rumah tangga, work-from-home, atau bahkan aktivitas kasual ringan di luar rumah. Salah satu aspek paling menonjol dari SARE Studio adalah komitmennya terhadap fashion yang berkelanjutan (sustainable fashion), dengan material breathable, dan ramah lingkungan seperti rayon dan stretch cotton, serta serat berkelanjutan seperti LENZING™ ECOVERO™. Semua koleksi dibuat oleh pengrajin lokal di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali, memberdayakan industri tekstil dalam negeri. [Foto: Instagram/ Sare Studio]
Noesa menghadirkan pakaian-pakaian tradisional seperti tenun dan batik, tanpa meninggalkan nilai ramah lingkungan. Proses pewarnaan menggunakan ekstrak tanaman, didesain sedemikian rupa agar meminimalisir limbah, dan menggunakan material berkelanjutan. [Foto: Instagram/ Noesa]
Kana Goods memproduksi batik tulis dan produk mode dengan teknik pewarnaan alami (natural Indigo Dye). Bukan hanya itu, seluruh koleksinya juga hanya memanfaatkan natural fabric, dan didesain dengan ukuran all size demi mengurangi pemborosan produksi. [Foto: Instagram/ Kana Goods]