Upaya pengelolaan limbah ini dilengkapi dengan sistem daur ulang untuk material seperti plastik dan aluminium melalui vendor bersertifikat. Sepanjang tahun 2024, AYANA Bali berhasil mengurangi hingga 32 ton limbah plastik melalui penerapan botol amenities isi ulang, botol air kaca yang dapat digunakan kembali, kemasan kertas daur ulang, serta kartu kunci kamar berbahan kayu. [Dok/AYANA BALI].
Komitmen keberlanjutan AYANA Bali juga terlihat pada efisiensi energi dan pengurangan emisi. Resor ini mengoperasikan 34 kendaraan listrik yang membantu menekan emisi karbon harian hampir 30 kilogram. Di saat yang sama, panel surya yang terpasang menghasilkan 854 kWp, dengan tambahan 516 kWp dalam proses pemasangan. Audit EarthCheck 2024 mencatat penurunan konsumsi energi sebesar 24,8% di AYANA Resort Bali dan 32,3% di RIMBA by AYANA Bali. [Dok/AYANA BALI].
Melalui sistem pengolahan air canggih, AYANA Bali mampu mendaur ulang hingga 90% air limbah, menghasilkan lebih dari 227.000 kL air untuk irigasi dan 97.000 kL untuk kebutuhan toilet setiap tahunnya. Langkah ini secara signifikan mengurangi ketergantungan terhadap air bersih, terutama saat musim kemarau. [Dok/AYANA BALI].
Lebih dari sekadar operasional internal, AYANA Bali juga melibatkan tamu dan komunitas dalam praktik berkelanjutan. Melalui AYANA Farm, area organik seluas dua hektare yang menanam lebih dari 130 varietas tanaman, tamu diajak mengenal pertanian organik dan prinsip sirkular secara langsung. [Dok/AYANA BALI].
Seluruh inisiatif ini menegaskan bahwa Sertifikasi Emas EarthCheck yang diraih AYANA Bali bukan hanya sebuah pencapaian, melainkan cerminan transformasi industri hospitality menuju masa depan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. [Dok/AYANA BALI].