Mengakhiri Konser Dunianya di Seoul, G-DRAGON Mengenakan Bros Chanel Emas Putih dan Berlian Tahun 1932

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 18 Desember 2025, 19:30 WIB
Melengkapi tampilannya dengan topi fedora putih. Serta kacamata lensa kuning besar. GD juga mengenakan syal yang dijadikan dasi warna hitam. [Dok. CHANEL]
Dan yang paling mencuri perhatian ialah bros yang dikenakan di salah satu sisi jas GD. Bros tersebut dari Chanel terbuat dari emas putih 18 karat dan berlian. Bros terinspirasi dari desain bros asli yang pertama kali diciptakan oleh Gabrielle Chanel pada tahun 1932 untuk koleksi “Bijoux de Diamants”, lalu didesain ulang khusus untuk acara Biennale des Antiquaires. [Dok. CHANEL]
Pada tahun 1910, Gabrielle Chanel memperkenalkan karya pertamanya kepada pers, yaitu sebuah topi yang dihiasi satu helai bulu putih yang mencolok. Kemudian pada 1932, elemen bulu tersebut kembali hadir dalam bentuk yang lebih mewah dan elegan melalui koleksi High Jewelry pertama sekaligus satu-satunya milik Chanel, “Bijoux de Diamants”. [Dok. CHANEL]
Bulu ini diwujudkan dalam bentuk bros, berdampingan dengan motif bintang, matahari, dan pita, yang menjadi ciri khas kreasi rumah mode CHANEL. Dihiasi dengan berlian, bros panjang ini dirancang dengan struktur fleksibel yang mampu mereplikasi tekstur dan lekukan alami bulu asli. Perhiasan ini diciptakan untuk melengkapi feminitas modern yang dinamis dan selalu bergerak. [Dok. CHANEL]
Keistimewaannya, bros ini dapat dikenakan dengan berbagai cara. Kelenturannya mengikuti lekuk bahu, dapat disesuaikan di sekitar leher, melingkar dengan nyaman di jari, atau dikenakan di rambut layaknya diadem mewah. Bros Plume 1932 ini merepresentasikan inovasi dan modernitas khas Gabrielle Chanel, yang memandang perhiasan dengan pendekatan yang sama seperti fashion—penuh keberanian kreatif, kebebasan, fleksibilitas, dan keanggunan. [Dok. CHANEL]