Sukses

Fashion

Delfina Delettrez, Pemberontak Keluarga Fendi

Next

Delfina sempat bekerja untuk Chanel Haute Couture yang memberinya pengaruh lebih tentang fashion. Setelah itu, Delfina memfokuskan dirinya untuk membuat perhiasan dan aksesori. Pada Oktober 2007, ia meluncurkan label perhiasan dengan namanya sendiri. Lalu di Desember 2007, kesuksesannya berlanjut dengan membuka butik pertamanya di Roma. Delfina memilih memakai bahan utama dari emas, baja, tembaga, batu granit, batu Carrara, keramik Capodimonte, kayu, kaca, dan kristal. Semuanya ia kombinasikan dengan beragam material, seperti batu, mutiara, black diamond, leather. She’s created a jewellery collection that's bright, powerful, flashy, bold, unusual, and fresh! 

Next

I Love the Human Body!
"Rome can inspire you in many ways, but the human body is also a very strong source of inspiration”, ucap Delfina. Selain itu karya Leonardo da Vinci, buku The Famous Anatomist of The XVI th Century karya Andreas van Vessel, dan film-film yang disutradarai oleh Tim Burton juga menjadi inspirasi terbesarnya. Untuk koleksi perhiasannya di tahun 2009, Delfina meluncurkan koleksinya di Museum Louvre, Paris, dengan tema Anatomik. Ia menampilkan aksesori berbentuk mulut, tangan, dan mata. Kind of scary but unique!

Next

 

 

Her Quirky Collection

 Pada tahun 2010, Delfina berkolaborasi dengan desainer sepatu, Giuseppe Zanotti. Koleksinya diberi nama Arty Shoes. Di musim selanjutnya mereka kembali bekerja sama dan membuat perhiasan bergaya maskulin feminin yang ditampilkan dalam bentuk kerah dan kancing. Ia juga biasa memadukan gaya Gothic, Rock, playful, dan glam yang diekspresikan lewat bentuk bunga, tengkorak, hewan, serangga, mata, mini sculptures, dan salib.

Step by step, collection after collection, her style become refined. Her creation are richer and more precious! Saatnya menambah koleksi aksesorimu, Fimelova!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading