Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kaligata atau biduran adalah masalah kulit umum yang bisa sangat mengganggu. Munculnya bentol merah disertai gatal tentu membuat tidak nyaman. Apa penyebab kaligata dan bagaimana cara mengatasinya dengan cepat? Yuk, simak informasi lengkapnya!
Advertisement
Mengenal Kaligata Lebih Dekat
Kaligata, dikenal juga sebagai biduran atau urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan bentol-bentol merah yang terasa gatal. Bentol ini bisa muncul di berbagai area tubuh dan seringkali memicu rasa gatal yang intens. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Berdasarkan durasinya, kaligata terbagi menjadi dua jenis, yaitu kaligata akut (berlangsung kurang dari 6 minggu) dan kaligata kronis (lebih dari 6 minggu, bahkan bisa bertahun-tahun).
Penyebab Umum Kaligata
Kaligata dapat dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum meliputi alergi makanan (seperti seafood, kacang, atau telur), gigitan serangga, paparan suhu ekstrem (panas atau dingin), stres, infeksi, atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Mengidentifikasi pemicu kaligata sangat penting agar Sahabat Fimela dapat menghindarinya di kemudian hari.
Advertisement
Cara Efektif Mengatasi Kaligata di Rumah
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Sahabat Fimela lakukan di rumah untuk meredakan gejala kaligata:
- Hindari Pemicu: Catat setiap kali mengalami kaligata dan perhatikan makanan, minuman, atau aktivitas yang dilakukan sebelumnya.
- Kompres Dingin: Tempelkan kompres dingin pada area yang gatal selama 10-15 menit untuk mengurangi peradangan dan rasa gatal.
- Losion Calamine: Oleskan losion calamine pada area yang terkena untuk memberikan efek menenangkan dan mengurangi gatal.
- Antihistamin: Konsumsi antihistamin sesuai dosis yang dianjurkan untuk membantu mengurangi pelepasan histamin dalam tubuh yang memicu gatal.
- Hindari Menggaruk: Sebisa mungkin hindari menggaruk area yang gatal karena dapat memperparah iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus kaligata bisa diatasi dengan perawatan rumahan, ada kondisi tertentu yang memerlukan penanganan medis. Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Gejala kaligata tidak membaik setelah beberapa hari.
- Kaligata disertai dengan kesulitan bernapas atau menelan.
- Terjadi pembengkakan pada wajah atau tenggorokan.
- Kaligata disertai demam tinggi.
- Gejala sangat mengganggu aktivitas sehari-hari atau kualitas tidur.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Kaligata
Ada beberapa mitos yang beredar seputar kaligata. Salah satunya adalah anggapan bahwa kaligata hanya disebabkan oleh alergi makanan. Padahal, ada banyak faktor lain yang bisa memicu kondisi ini. Selain itu, kaligata bukanlah penyakit menular dan tidak selalu hilang dengan sendirinya. Menggaruk kaligata juga tidak mempercepat penyembuhan, justru memperburuk kondisi.
Tips Pencegahan Kaligata
Meskipun tidak selalu mungkin mencegah kaligata sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa Sahabat Fimela lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya:
- Identifikasi dan hindari pemicu alergi.
- Jaga pola makan sehat dan seimbang.
- Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
- Kelola stres dengan baik.
- Jaga kebersihan kulit dan hindari produk yang dapat mengiritasi.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan bernapas.
- Hindari perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba.
Dengan memahami penyebab, cara mengatasi, dan langkah pencegahan kaligata, Sahabat Fimela dapat lebih siap menghadapi kondisi ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala kaligata tidak membaik atau semakin parah.