Sukses

Lifestyle

7 Ciri Orang Perfeksionis yang Ingin Segala Sesuatunya Tampak Sempurna

Fimela.com, Jakarta Perfeksionisme dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri kepribadian yang ditandai dengan hubungan yang hiperkritis dengan diri sendiri dan penetapan standar yang tinggi. Memiliki standar tinggi untuk diri sendiri dan dorongan internal untuk mencapai keduanya bisa menjadi sifat positif, namun jika berlebihan juga tidak akan baik.  

Tentu, dorongan untuk memperbaiki diri dapat membantu kita tetap berkomitmen untuk tugas-tugas yang menantang dan mengatasi hambatan serius, tetapi psikolog telah menghubungkan perfeksionisme yang berlebihan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan makan, kecemasan dan banyak lagi. 

Kehidupan seringkali penuh dengan tuntutan dan harapan, dan beberapa dari kita mungkin merasa dorongan kuat untuk mencapai kesempurnaan dalam setiap hal. Namun, tahukah kamu bahwa ada orang yang memiliki sifat perfeksionis secara alami? Yuk, kita kenali lebih dekat ciri-ciri orang perfeksionis berikut ini. 

1. Mengkritik Diri Sendiri Berlebihan

Orang perfeksionis cenderung memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri. Mereka tidak hanya mengejar keunggulan, tetapi juga sering mengkritik diri sendiri dengan keras jika tidak mencapai standar yang telah ditetapkan.

2. Sulit Menerima Kegagalan

Kegagalan bukanlah pilihan bagi orang perfeksionis. Mereka mungkin merasa terpukul dan terlalu berat hati ketika menghadapi kegagalan, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Kesalahan dianggap sebagai kegagalan total, bukan sebagai bagian dari proses belajar.

3. Terlalu Fokus pada Detail

Perfeksionis sering kali terlalu fokus pada detail, bahkan dalam hal-hal yang seharusnya tidak membutuhkan perhatian begitu mendalam. Mereka mungkin merasa tidak puas jika segala sesuatunya tidak terlihat sempurna hingga ke detail terkecil.

4. Bisa Menunda Pekerjaan

Meskipun terdengar kontradiktif, perfeksionis kadang-kadang bisa terlalu memikirkan kesempurnaan sehingga malah menunda pekerjaan atau tugas. Mereka takut tidak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

5. Kecenderungan Menarik Diri dari Orang Lain

Orang perfeksionis mungkin merasa kesulitan untuk bekerja sama dalam tim atau membiarkan orang lain membantu. Mereka takut bahwa orang lain tidak dapat mencapai standar yang telah ditetapkan, sehingga lebih memilih untuk melakukan segalanya sendiri.

6. Mengalami Stres yang Berlebihan

Sifat perfeksionis seringkali menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Mereka selalu merasa tertekan untuk mencapai hasil yang sempurna, dan kecemasan tentang ketidaksempurnaan bisa mengganggu kesejahteraan mental dan emosional mereka.

7. Kurangnya Fleksibilitas dalam Berpikir

Orang perfeksionis cenderung memiliki cara pandang yang sangat baku dan sulit untuk menerima solusi atau ide yang tidak sesuai dengan standar mereka. Kurangnya fleksibilitas ini dapat membatasi kreativitas dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Penting untuk diingat bahwa perfeksionisme bukanlah tujuan yang realistis, dan seringkali dapat menghambat perkembangan dan kebahagiaan kita. Meraih kesempurnaan tidak selalu mungkin, dan belajar menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang bermanfaat untuk mengenali ciri-ciri orang perfeksionis di sekitar kita!  

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading