Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela mengenal financially responsible? Suatu metode untuk mengatur keuangan tetap stabil tanpa mengalami kelonjakan pengeluaran menjadi tujuan dari penggunaan financially responsible satu ini. Saat ini, sudah bukan lagi zaman dimana kamu akan sukses dengan tolak ukur seberapa banyak penghasilan yang diterima, namun juga dari bagaimana kamu bisa mengelola uang tersebut dengan bijak. Istilah financially responsible satu ini lah yang menjadi reminder semua orang saat ini untuk menyadari bagaimana pentingnya perencanaan keuangan. Namun, bagaimana cara praktik sebenarnya dan bagaimana konsep yang benar untuk mencapai gaya sukses?
Financially responsible seperti dikatakan sebelumnya, merupkan kendali penuh atau kontrol penuh atas keuangan pribadi dari pengeluaran, investasi, utang, hingga tabungan. Terwujudnya pribadi yang bertanggung jawab secara finansial ini tak hanya membantu mencapai kestabilan kesuangan, namun juga mampu memberikan seseorang kualitas hidup yang lebih baik tanpa adanya tekanan finansial yang menyiksa. Namun sebaliknya, jika kamu kurang bisa mengendalikan tanggung jawab dalam mengelola uang, kamu hanya akan mendapat masalah panjang yang menyusahkan.
Berikut langkah-langkah praktis menerapkan gaya hidup sukses dengan metode financially responsible. Dengan memahami pengaplikasian metode satu ini, kamu akan mendapat kebebasan finansial yang lebih baik dan masa depanmu nantinya akan lebih cerah.
Advertisement
Advertisement
1. Pahami Konsep Keuangan Pribadi
Langkah pertama untuk menjadi financially responsible adalah memahami kondisi keuangan pribadimu secara menyeluruh. Ini termasuk mengetahui berapa penghasilan, pengeluaran, utang, dan tabungan yang dimiliki. Cobalah gunakan aplikasi keuangan atau buku catatan sederhana untuk melacak setiap transaksi. Ini akan membantu kamu melihat pola pengeluaran yang perlu diubah. Jika kamu memiliki utang, pastikan untuk memahami jumlahnya, bunga yang dikenakan, dan waktu pembayaran yang tersisa. Ini adalah langkah awal untuk merencanakan strategi pelunasan.
Tak hanya itu, kamu juga mampu untuk hitung kekayaan bersih dengan cara, kurangi total aset yang dimiliki (tabungan, investasi, properti) dengan total utang. Angka ini akan memberikan gambaran jelas tentang posisi keuanganmu saat ini. Dengan pemahaman yang mendalam tentang keuangan pribadi, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak terkait pengelolaan uang.
2. Buat Anggaran dan Patuhi Rencana Keuangan
Mengelola keuangan tanpa anggaran ibarat berlayar tanpa kompas. Anggaran adalah panduan yang memastikan kamu mengalokasikan uang untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan secara seimbang. Langkah yang tepat untuk membuat anggaran yakni, bisa dengan menggunakan aturan 50/30/20, atau alokasikan 50% penghasilan untuk kebutuhan (seperti makanan, transportasi, dan sewa), 30% untuk keinginan (hiburan, belanja, dan liburan), dan 20% untuk tabungan atau pembayaran utang.
Buatlah prioritasyang jelas, jika ada utang dengan bunga tinggi, alokasikan dana lebih banyak untuk melunasinya terlebih dahulu. Kamu juga bisa siap dalam keadaan apapun yang mungkin terjadi dalam alur keuanganmu, jadi penting untuk menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan. Disiplin dalam mengikuti anggaran adalah kunci untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali dan memastikan dana cadangan selalu tersedia.
Advertisement
3. Bangun Kebiasaan Menabung yang Konsisten
Menabung bukan hanya tentang menyisihkan uang, tetapi juga tentang membangun kebiasaan yang konsisten. Tabungan adalah fondasi untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, berinvestasi, atau pensiun dini. Gunakan fitur autodebit dari rekening gaji ke rekening tabungan untuk memastikan kamu menabung secara rutin. Buat target yang spesifik, seperti "menabung Rp10 juta dalam 6 bulan," untuk memberikan motivasi lebih.
Tak hanya itu, kamu juga perlu memisahkan dana darurat dengan miliki rekening terpisah untuk dana darurat yang hanya digunakan dalam situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak. Tabungan tidak hanya memberikan keamanan finansial, tetapi juga ketenangan pikiran.
4. Investasi untuk Masa Depan
Selain menabung, investasi adalah langkah penting untuk membangun kekayaan. Dengan investasi, uang yang kamu miliki dapat berkembang melalui bunga atau kenaikan nilai aset. Panduan yang tepat untuk memulai investasi ialah dengan mulai untuk mengenali profil risiko, caranya, Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan toleransi risiko, seperti reksa dana untuk pemula, saham untuk risiko lebih tinggi, atau obligasi untuk pilihan yang lebih aman.
Kamu perlu ingat, Jangan menaruh semua uang di satu jenis investasi. Sebar dana ke berbagai instrumen untuk mengurangi risiko. Jangan tergiur oleh iming-iming keuntungan besar tanpa memahami risiko. Edukasi diri melalui buku, kursus online, atau konsultan keuangan. Investasi adalah langkah yang memastikan uangmu bekerja untukmu, bukan sebaliknya.
Advertisement
5. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Salah satu musuh terbesar dari financially responsible adalah gaya hidup konsumtif. Godaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan bisa menguras keuangan dan menghambat tujuan finansial. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.
Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak atau pembelian yang direncanakan, dan pastikan untuk membayar tagihan penuh setiap bulan. Tak lupa pula kurangi pengaruh media sosial, sebab banyak keputusan impulsif berasal dari keinginan untuk mengikuti tren yang terlihat di media sosial. Fokuslah pada kebutuhanmu sendiri, bukan pada apa yang dimiliki orang lain. Dengan mengurangi perilaku konsumtif, hidup sederhana tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih damai dan bermakna.
Ingat, kesuksesan tidak hanya tentang berapa banyak uang yang kamu hasilkan, tetapi juga tentang bagaimana kamu mengelolanya dengan bijak. Mulailah sekarang, dan rasakan manfaatnya di masa depan!