Voice of Children, Wujud Kepedulian Artis kepada Anak Indonesia

Altov Johar diperbarui 08 Okt 2015, 06:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia boleh merdeka. Namun di balik kemerdekaan, ternyata masih banyak anak-anak yang hidup secara tidak layak. Tercatat sebanyak 38 juta anak-anak Indonesia yang tidak memiliki akte kelahiran. Bahkan 3.600 lebih pengungsi pencari suaka yang terdiri dari anak-anak. Tentunya sangat ironis jika kondisi itu masih terjadi di negara yang berkembang ini.

Meminimalisirnya, sejumlah artis bersama Dompet Dhuafa dan Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) yang didukung oleh SCTV menggelar konser Voice of Children guna membantu anak-anak Indonesia termasuk anak pengungsi. Harapannya, ke depan tidak ada lagi anak yang tertinggal di Indonesia.

"Tahun ini fokusnya adalah anak-anak dengan kebutuhan khusus di Indonesia. Sekali lagi Kami menghimbau kemurahan hati orang Indonesia yang peduli untuk menggalangkan bantuan yang lebih dari sebelumnya," ucap Noor Sabah Nael Traavik, istri Duta Besar Norwegia untuk Indonesia sekaligus pelopor konser Voice of Children saat jumpa pers di Shangrila Residence, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Cukup banyak artis yang terlibat di acara ini. Di antaranya, Agnez Mo, Titik Puspa, Gita Gutawa, Reza The Groove, Syaharani, Kikan, Piyu, G.A.C, Wulandari Herman, Andika Pratama, Nirinia Zubir atau pun Raline Shah. Bahkan ini kali kedua Raline Shah tergabung dalam projek yang sama.

"Ini tahun kedua saya mengikuti acara ini. Saya tahun lalu kontribusi secara materi saja dan tahun ini saya ingin memberi lebih. Mungkin itu sudah menjadi keahlian saya untuk menggalang dana," ucap Raline.

Rencananya, Voice of Children akan diselenggarakan dan disiarkan dari studio 6 Emtek pada 17 Oktober 2015 mendatang. Kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dan perusahaan dengan latar belakang yang berebeda ini menjadi cermin kepedulian terhadap anak merupakan masalah kemanusiaan yang universal. Apalagi anak menjadi generasi penerus bagi suatu bangsa.