Program Dokter Kecil-Mahir Gizi Untuk Manusia Indonesia Terbaik

Henry Hens diperbarui 21 Des 2016, 16:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Untuk menghasilkan generasi muda terbaik, kualitas gizi anak-anak usia sekolah memegang peranan penting. Hal itu sudah lama disadari oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia. Karena itu mereka membuat sejumlah program andalan. Salah satunya adalah program Dokter Kecil-Mahir Gizi (DKMG) yang sudah dikembangkan sejak 2010 lalu. Menurut

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud RI Drs. Wowon, program ini memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi para siswa sekolah dasar, para guru serta orang tua mereka. “Selama enam tahun penyelenggaraannya, program DKMG sudah banyak memberikan dampak positif pada peningkatan kesadaran dan status gizi siswa sekolah dasar,” ucapnya di kantor Kemendikbud di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Hal ini penting bagi pemerintah karena untuk membangun manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing, haruslah dimulai dari tubuh yang sehat. Di dalam program DKMG versi on ground maupun online, sebanyak empat siswa/i dan satu guru kelas 4 atau 5 sekolah dasar mendapatkan pemahaman mengenai gizi melalui modul pelatihan yang berisi pengetahuan 10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik.

Tanda Umum itu adalah pengetahuan mengenai gizi, sumber energi, zat pengatur dan zat pembangun, penyusunan menu bergizi, pengukuran status gizi serta praktik penyuluhan gizi sampai kiat-kiat bagaimana memilih jajanan yang sehat dan aman. Sejak pertama kali diperkenalkan hingga tahun ini, program DKMG sudah menjangkau lebih dari 1 juta siswa.

Itu termasuk 5.760 Dokter Kecil–Mahir Gizi dari sekitar 2.255 Sekolah Dasar di 52 kota yang tersebar dari Sumatera sampai Papua. Business Executive Manager Dairy PT Nestlé Indonesia Windy Cahyaning Wulan menambahkan, “Kami begitu bangga terhadap hasil proyek seluruh peserta DKMG. Yang berbeda dari tahun ini, proyek kreatif para siswa tidak saja berasal dari kegiatan on ground namun juga melalui kategori online.”

Ia berharap program DKMG ini bisa terus melahirkan agen-agen perubahan yang dapat memberikan pengaruh positif terkait gizi, kesehatan dan kebersihan diri kepada teman-temannya di sekolah. Di tahun ini, SDIT Al Bina dari kota Pangkal Pinang berhasil meraih juara I melalui proyek Mini Green House AM_AMS serta berhak mendapatkan tabungan pendidikan senilai sepuluh juta rupiah.

Sebanyak empat tim dari sekolah dasar di berbagai kota seperti Pangkal Pinang, Pasuruan, Jakarta dan Labuan Bajo, terpilih sebagai pemenang kompetisi Dokter Kecil-Mahir Gizi (DKMG) Tingkat Nasional 2016. Selain itu, penghargaan Guru Pembimbing Terbaik diberikan kepada Sulik Endah dari SD Gedong 01 Jakarta Timur yang memperoleh hadiah uang tunai sebesar dua juta rupiah.

Acara pemberian penghargaan Dokter Kecil-Mahir Gizi ini juga dihadiri oleh Kasie Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Agung Tri Wahyunto dan Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH.

 

 

 

What's On Fimela