Ini Alasan Wabah Difteri Bisa Sebabkan Kematian

Lanny Kusuma diperbarui 08 Des 2017, 08:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Difteri, penyakit menular ini bukanlah wabah baru yang sudah muncul puluhan tahun lalu. Penyakit yang biasa menyerang anak usia 5-9 tahun juga orang dewasa ini pun bisa sangat mematikan jika tak segera ditangani.

Bicara soal wabah difteri, pernah nggak sih kamu bertanya kenapa penyakit yang menyebabkan munculnya selaput keabuan pada hidung ini begitu mematikan?

Difteri adalah penyakit menular yang bisa sebabkan kematian. (Sumber Foto: Liputan6)

Penyakit difteri yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae ini bisa mengeluarkan racun ke dalam tubuh yang akan menyebabkan paralisis otot atau kelumpuhan otot. Selain itu, racun yang tersebar kedalam tubuh juga bisa menyebabkan kerusakan saraf dan jantng.

Melansir Liputan6, dokter spesialis anak Margareta Komalasari mengatakan penyakit difteri bisa menyebabkan kematian pada anak karena rasang otot jantung. ""Bisa juga menyebabkan miokarditis atau peradangan pada otot jantung. Nah ini yang kami takutkan. Anak bisa meninggal mendadak karena ada miokarditis atau radang otot jantung," katanya.

Ilustrasi imunisasi difteri. (Sumber Foto: KlikDokter)

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa risiko kematian pada anak bisa dihindari jika telah melakukan vaksin. "Kalau anak divaksin gejalanya enggak berat. Umumnya tidak sampai menyebabkan kematian karena dia sudah terproteksi," terangnya.

Ya, imunisasi difteri adalah imunisasi wajib yang harus dilakukan, di mana akan ada tiga jenis vaksi yang diberikan secara bertahap yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda.