Begini Niat Salat Gerhana Bulan dan Doanya, Jangan Sampai Salah!

Febriyani Frisca diperbarui 31 Jan 2018, 13:22 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa hari belakangan ini, dunia tengah digemparkan oleh kabar gerhana bulan total yang akan terjadi pada 31 Januari 2018, yang tidak lain jatuh pada hari ini, Rabu (31/1). Konon, gerhana bulan total yang terjadi pada hari ini tidak biasa. Kenapa? Karena fenomena ini muncul terakhir kali pada 31 Maret 1866.

Selain itu, rupanya gerhana bulan total tersebut merupakan gabungan fenomena alam yang berlangsung secara bersamaan, yaitu akan erjadi fase bluemoon, supermoon, dan gerhana bulan secara bersamaan. Wow! Dikutip dari Liputan6.com, gerhana bulan total akan terjadi selama empat jam lamanya.

Dengan diawali oleh fase gerhana sebagian, lalu gerhana total, kembali ke gerhana parsial, dan terakhir bulan terlepas dari bayangan bumi. Awal gerhana parsial pada 18.48 WIB, awal gerhana total pada 19.52 WIB, puncak gerhana pada 20.30 WIB, akhir totalitas pada 21.08 WIB, akhir gerhana terjadi pada parsial 22.11 WIB.

 

What's On Fimela
Ilustrasi gerhana bulan total. (Sumber foto: unsplash.com)
2 dari 2 halaman

Niat dan Doa Salat Gerhana Bulan

Bagi umat Islam, gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menjadi tanda kebesaran Allah SWT. Saat fenomena itu terjadi, umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat gerhana bulan. Bersifat sunah, namun cara salat gerhana bulan sama dengan cara sunah lainnya.

 

Ilustrasi gerhana bulan total. (Sumber foto: unsplash.com)

Dikutip dari website resmi Nahdlatul Ulama (NU), salat sunah gerhana bulan cukup dikerjakan sendiri di rumah masing-masing. Pendapat tersebut dipegang oleh Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki. Jika kamu salah satu muslim yang ingin melaksanakannya, tapi belum tahu bagaimana niat dan doanya, berikut bacannya dari Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki menurut Madzhab Hanafi dan Madzhab Maliki dalam Ibanatul Ahkam, Syarah Bulughul Maram:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

 

Ilustrasi gerhana bulan total. (Sumber foto: unsplash.com)

Namun, jika salat dilakukan secara berjamaah, maka niat yang dibaca berbeda, yaitu:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Dilakukan sebanyak dua rakaat, salat sunah gerhana bulan diakhiri oleh istighfar dan doa. Doa yang dibaca bisa doa apa saja, sebab tidak ada doa khusus untuk salat sunah gerhana bulan menurut situs NU.