Kenapa Kamu Sering Menangis Usai Bercinta dengan Pasangan?

Karla Farhana diperbarui 27 Mar 2018, 21:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu yang sudah memiliki suami, pernahkah merasa sangat sedih usai bercinta? Bahkan, air mata sampai menetes. Padahal, kalau dipikir-pikir, nggak ada alasan pasti yang bikin kamu sedih dan nggak tenang. 

Berantem, nggak. Masalah di kantor juga nggak. Masalah rumah tangga pun nggak. Terus, apa yang bikin kamu menangis right after having sex? 

Dilansir dari Shape.com, ternyata menangis usai bercinta nggak cuma dialami kamu saja. Banyak cewek yang mengalami perasaan sedih usai berhubungan seksual dengan pasangannya. Kalau ditanya kenapa, kamu paling cuma geleng-geleng kepala dan bilang gapapa. Atau nggak tahu. 

Saat melihat kamu menangis, suami pasti merasa ada yang salah. Entah dia melakukan kesalahan. Atau kamu yang punya masalah, tapi nggak mau cerita. 

Tapi kalau dipikir-pikir, yang penasaran bukan cuma dia saja. Tapi kamu pun pasti ingin tahu, kenapa tiba-tiba bisa menangis usai bercinta

2 dari 2 halaman

Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Sexy time ternyata juga bisa sangat nikmat hingga kamu menangis. Ini beneran. Tubuh kamu, secara biologis, mengeluarkan oksitosin yang membanjiri otakmu, sebelum akhirnya kamu orgasme. Nah, ini sering banget disebut dengan happy tears. 

Menangis pada saat atau setelah bercinta, disebut dengan postcoital dysphoria (PCD). Menurut Shape, PCD ini merupakan perasaan khawatir yang sangat, depresi, penuh air mata, dan bahkan juga aggression, yang muncul ketika apa yang terjadi di ranjang bukan hal yang kamu inginkan. 

Sebuah survey yang dilakukan pada 230 cewek kuliahan, tulis Shape, 46 persennya mengalami hal ini. Sementara 5 persennya mengalami hal ini nggak cuma sekali. Tapi beberapa kali dalam sebulan terakhir sebelum survey dilakukan. 

Tapi, pertanyaannya, kenapa? Jangan khawatir. Menangis usai bercinta nggak ada hubungannya dengan seberapa besar cinta kamu terhadap suami. Juga nggak ada hubungan dengan keretakan rumah tangga. And nothing to do with the quality of the sex itself, girls. 

Jadi, seks merupakan sesuatu yang sangat emosional. Apalagi buat cewek. Seberapa pun cintanya kamu terhadap pasangan, nggak peduli seberapa dalam pun kamu melihat kehidupan cintamu, seks akan cenderung, well selalu, jadi perkara soal dirimu sendiri. For better or worse. Jadi seks sering kali menjadi cerminan siapa dirimu, dan apa yang kamu inginkan. Baik di ranjang, dalam rumah tangga, atau kehidupan. 

Nah, buat kamu, atau cewek lain yang perasaannya lebih fragile, hal ini mungkin agak lebih bermasalah. Tapi jangan khawatir, menangis usai bercinta itu bukan apa-apa. Kecuali memang ada pertengkaran atau masalah besar.