Kenalkan Marvia Malik, Transgender Pertama yang Jadi Pembawa Berita di Pakistan

Gadis Abdul diperbarui 28 Mar 2018, 17:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini memang tengah ramai pembicaraan soal transgender—orang yang memiliki identitas gender yang berbeda dengan alat reproduksinya saat lahir. Di Indonesia belum lama ini ada kasus heboh menimpa artis Lucinta Luna yang kabarnya adalah seorang wanita transgender tapi ia tak mengakuinya.

Tentu saja hal tersebut jauh berbeda dengan Marvia Malik yang memang telah mengaku dirinya sebagai transgender. Namun bukan soal itu yang jadi fokus utama dalam pemberitaan Malik yang kini sudah bisa dilihat dibanyak situs berita dunia.

Dilansir dari BBC, sebuah stasiun televisi di Pakistan mengumumkan bergabungnya Marvia yang merupakan seorang transgender menjadi pembawa berita. Setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga bulan, akhirnya Marvia Malik tampil perdana di kanal Kohenoor pada Jumat (23/3/2018).

What's On Fimela
Sebuah stasiun televisi di Pakistan merekrut seorang transgender, Marvia Malik untuk menjadi pembawa berita, kisahnya pun langsung jadi perbincangan masyarakat dunia. (Foto: Reuters)

Kepada BBC, Senin (26/3/2018), Marvia mengatakan kalau dia adalah lulusan jurnalisme. Tak hanya tertarik pada dunia jurnalistik, tapi sehari-harinya ternyata Marvia adalah seorang model. Kehadiran Marvia memang sangat mengejutkan banyak orang dan hal tersebut juga diakui oleh Marvia.

Ya, sama seperti orang lain, Marvia Malik sendiri juga kaget ketika Kohenoor memberikan informasi mengejutkan dan sangat membahagiakan. Marvia dinyatakan lulus dan diterima sebagai pembawa berita. Kini ia pun tercatat sebagai transgender pertama di pakistan yang jadi pembawa berita. 

2 dari 3 halaman

Transgender di Pakistan Mengalami Diskriminasi

Kehidupan transgender di Pakistan memang tak begitu menyenangkan. Sehingga Marvia Malik pun merasa sangat senang ketika dirinya tampil menjadi transgender pertama yang jadi pembawa berita di Pakistan.

Menurutnya kaum transgender di Pakistan sebelumnya selalu mendapatkan diskriminasi. Jangankan menjadi pembawa berita, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak saja sudah sangat sulit bagi mereka.

Sebuah stasiun televisi di Pakistan merekrut seorang transgender, Marvia Malik untuk menjadi pembawa berita, kisahnya pun langsung jadi perbincangan masyarakat dunia. (Ilustrasi: Quartz)

Karena tak mendapatkan pekerjaan akhirnya banyak transgender yang jadi pengemis, penari, hingga bekerja di dunia prostitusi. Hal tersebut tentunya dilakukan untuk mendapatkan uang. “Ini adalah sebuah mimpi saya yang terwujud. Rasanya seperti menaiki satu tangga dengan diterima di sana,” jelas Malik.

3 dari 3 halaman

Transgender Jadi Pembawa Berita Bukan untuk Mendobrak Tabu

Kehadiran Marvia Malik tentunya menjadi sorotan banyak orang, tak hanya di Pakistan, tetapi juga di seluruh dunia. Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa keputusan pihak televisi untuk menerima Marvia dibuat untuk mencari sensasi, tapi pemilik Kohenoor Junaidi Ansari secara tegas mengatakan kalau itu tidaklah benar.

Dilansir dari VOA, Junaidi Ansari menjelaskan kalau diterimanya Marvia bukanlah karena hal lain, tapi karena memang Marvia memiliki kempuan yang sangat layak untuk menjadi seorang pembawa berita. Awalnya memang banyak yang menentang keputusan Ansari, tapi ia tahu kalau Marvia bisa bekerja dengan baik.

Sebuah stasiun televisi di Pakistan merekrut seorang transgender, Marvia Malik untuk menjadi pembawa berita, kisahnya pun langsung jadi perbincangan masyarakat dunia. (Foto: PinkNews)

"Transgender juga manusia. Mereka pantas diperlakukan dengan penuh hormat. Jujur, sekadar mencari sensasi tidak pernah terlintas di benak saya," kata Ansari. Di Pakistan sendiri, para senat beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk menyetujui undang-undang yang melindungi hak komunitas transgender.