Anak Susah Makan, Apa Yang Salah?

Fimela Editor diperbarui 07 Feb 2012, 07:03 WIB
Sajikan makan dalam porsi sedikitKesalahan terbesar menghadapi anak picky eaters adalah dengan memberlakukan peraturan ketat untuk menghabiskan makanan yang sudah disajikan. Akibatnya, anak malah akan mengasosiasikan waktu makan sebagai kegiatan yang nggak menyenangkan dan membuat tertekan. Bila sedari awal diberitahukan bahwa mereka sebentar lagi akan makan dan langsung memasang mimik nggak suka, sajikan dulu makanan dalam porsi kecil dan bimbing mereka untuk mencobanya, dengan harapan mereka mau mencicipinya sedikit karena nggak merasa terintimidasi dengan porsi yang banyak. Bila ternyata mereka menyukainya, mereka bisa minta tambah.
Perkenalkan pada pasar/supermarketPada umumnya, anak merasa malas makan karena nggak tahu bagaimana bentuk asli makanan yang diolah atau apa kegunaannya. Untuk itu, selalu biasakan mengajak anak ke pasar atau supermarket untuk melihat langsung bagaimana wortel sebelum dipotong-potong kecil menjadi sup atau seperti apa ikan dibersihkan agar bisa digoreng dan dimakan oleh anak. Sambil menerangkan itu, selipkan cerita manfaat sayur dan lauk pauk yang ada di pasar/supermarket, tentu saja dengan bahasa yang menarik dan cara penyampaian yang fun. Selain itu, beri kesempatan anak untuk memilih makanan yang mereka suka, dengan strategi, apabila mereka meminta snack keripik kentang dalam kemasan, ditukar dengan membeli kentang utuh dan akan digoreng di rumah
Peralatan makanPengalaman pribadi aktris Mona Ratuliu saat Raka, putra keduanya, susah makan, adalah menyiasatinya dengan memberikan variasi pada peralatan makan yang dipakai anak untuk makan. Hal ini awalnya ia ketahui secara nggak sengaja, saat Raka lebih suka menggunakan piring milik Davina, kakaknya, karena berwarna cerah dan bergambar menarik. Jadi, selain memberikan kebebasan anak untuk memilih jenis makanan yang ingin dimakan, beri ia kesempatan juga untuk memilih peralatan makan yang sesuai seleranya.
Waktu makanSelain mengajarkan disiplin, menetapkan waktu makan yang konsisten kepada anak adalah untuk memperkenalkan anak pada rasa lapar yang pasti akan terasa bila saat waktunya makan tapi mereka menolak. Bila mereka tetap saja bersikeras untuk nggak menelan apapun dari makanan yang disajikan, sudahi saja, dan angkat makanan dari meja atau jauhkan dari jarak pandang mereka. Setelah itu, jangan lagi tawari mereka makanan atau snack sebelum tidur karena mereka sebelumnya belum makan apa-apa. Karena, dengan tindakan seperti ini, anak akan berkesimpulan bahwa mereka bisa dengan mudah menolak makanan dan minta makan kapan pun mereka mau. Sementara, kebiasaan makan sebelum tidur nggak baik untuk kesehatan, karena bila terbiasa dilakukan dapat membuat anak overweight atau akan timbul masalah baru yaitu sakit gigi, karena anak malas sikat gigi sebelum tidur padahal baru makan.
Makan bersamaPertanyaan Rio (3 tahun) kepada ibunya saat disuapi makan adalah, “Kenapa cuma Rio yang makan? Kenapa Bunda nggak makan?”. Nggak perlu sampai anakmu mengeluarkan pertanyaan seperti ini, maka segera biasakan makan bersama sekeluarga dengan anak.  Memang lebih repot, karena saat kita menyendok makanan ke mulut, bisa saja anak tiba-tiba menumpahkan makanannya atau menjatuhkan sendok. Tapi, dengan membiasakan memberikan pemandangan bahwa ayah dan ibunya pun makan dalam satu tempat dan waktu yang sama, anak akan mengerti bahwa kegiatan makan adalah penting, baik untuk anak kecil maupun orang dewasa. Perlu diingat, ketika makan bersama anak, orangtua menjadi pusat perhatian anak, dimana bila sang ayah nggak makan sayur, anak pun punya alasan untuk malas makan sayur.