PARIS FASHION WEEK: Leaving on an LV Train!

Fimela diperbarui 08 Mar 2012, 06:59 WIB
BalenciagaJika banyak desainer yang melirik era pakaian dari masa lalu, Balenciaga justru mengajak kita ke masa depan dengan menawarkan siluet-siluet baru yang bersifat kaku yang futuristik dengan sentuhan warna metalik yang dingin. Konstruksi jaket dengan detail kancing asimetris, rok dengan detail laser cut dengan efek transparan hingga cocktail dress dengan detail tameng yang kokoh ada di sini. Favorit kami adalah sweater dengan bahan kulit dan print gedung-gedung masa depan. It’s new, it’s fresh and it’s out of this fashion trend.
CelineKepolosan koleksi Celine musim ini tebayar sudah oleh permainan warna dengan teknik color blocking sekitaran warna basic, pink, orange, biru dan juga ungu. Masih dengan garis koleksi yang clean dan minimalis, Celine banyak bermain dengan volume besar, cropped pants yang chic dan juga silk handkerchief sebagai pengganti atasan turtle neck untuk musim dingin. We love their pink fur coat, sangat sleek namun tetap dengan sentuhan girly yang pas.
ChanelPanggung ditata bagaikan bongkahan kristal yang dingin. Model-model berjalan mengenakan outerwear dengan warna basic dengan siluet yang kokoh berkesan futuristik. Sedangkan tren transparan mendapatkan pembaharuan melalui pemilihan material dan tekstur kain yang apik. Kami sangat menyukai alis warna-warni dengan detail kristal yang terliht di sini, dan sepatu dengan boots dengan model cut out dibagian dalam.
Christian DiorSepeninggalan sang desainer Christian Dior memang masih meraba-raba mau dibawa ke mana label ini. Musim ini mereka kembali ke akar busana klasik dengan “New Look” yang menjadikan label ini ikonik. Esensi koleksi trendy seperti efek peplum, material transparan, hingga corak houndstooh dengan mudah kita temukan di sini. Warna-warna pastel dan siluet yang klasik membuat koleksi ini pantas dijadikan investment.
Comme des GarçonsKamu harus melihat koleksi ini dengan pikiran terbuka. Siluet yang diciptakan Rei Kawabuko memang terlihat sangat futuristik dengan volume yang besar dan sedikit terlihat seperti bentuk origami. Sentuhan warna pastel, wig bob pendek warna-warni hingga detil cantik seperti siluet bunga memang membuat image fashion yang kaku seketika berubah menjadi salah satu memori masa kecil yang sedang playing dress up dengan boneka kesayangan.
GivenchyKoleksi ini berteriak sex, sensual dan seductive. Didominasi oleh bahan kulit, para model keluar mengenakan koleksi seperti blazer, celana pendek bahan kulit, dan gaun yang menyerupai lingerie dress dengan warna berani dan perpaduan bahan lace yang sensual. Aksesori semisal neck bracelet, sarung tangan dan juga boots tinggi menjadi aksentuasi utama koleksi ini. Indeed girls gone wild.
HermesKembali ke akar mereka yang mengacu pada pakaian berkuda dan outfit untuk travelling, Hermes menawarkan item serupa poncho, sweater santai hingga blazer berstruktur kotak di musim ini. Material semisal kulit mewah dan juga cashmere sudah bisa dipastikan ada di sini. Unsur corak Russian folklore yang dinamis dan variatif menyeimbangkan koleksi gelap yang androgyny ini.
Jean Paul GaultierSejenak Jean Paul Gaultier melanglang buana ke New York dan menjadikan city that never sleeps itu sebagai inspirasi utama koleksi terkininya. Power suit yang maskulin, unsur warna emas yang elegan hingga graffiti dengan ejaan “Gaultier” menjadi fokus utama koleksi ini. Favorit kami adalah aksentuasi trench coat yang terlihat untuk tampilan rok yang sangat edgy, choker kulit dan juga baju malam minimalis. Selain itu rias smokey eyes yang tebal, dan rambut lurus lepek mengingatkan kami akan image Demi Moore.
KenzoDuo Humberto Leon dan Carol Lim dengan sukses menghidupkan kembali label ini menjadi salah satu show yang paling ditunggu-tunggu. Pertama mereka menggunakan eskalator sebagai panggung saat mempresentasikan koleksinya. Siluet yang “ajaib” seperti structured mullet dress, cocoon coat, jumpsuit satin dengan kerah militer hingga corak dan juga permainan grafis dengan warna terang yang jarang dipakai untuk musim dingin. Meskipun gaya mereka hanya berani dikenakan oleh segelintiran perempuan dengan gaya quirky, namun seluruh industri fashion menyambut koleksi mereka dengan antusias setiap musimnya.
LanvinKoleksi ini menandakan 10 tahun kebersamaan Alber Elbaz dengan Lanvin. Untuk merayakan ini, Lanvin melansir koleksi yang sangat feminin dengan menawarkan siluet yang menonjolkan pinggul seksi perempuan yang sensual. Warna-warna pastel cantik mendominasi koleksi awal dari pagelaran ini, lalu cocktail dress cantik dengan motif baroque yang centil menutup koleksi ini. Aksesori seperti kalung menjuntai, detail bibir merah pada choker atau belt sudah masuk ke dalam “wish list” kami.
Louis VuittonSetelah musim lalu Marc Jacobs membangun carousel sebagai setting untuk koleksi Spring 2012 untuk Louis Vuitton, kini dia membangun satu gerbong kereta tua sebagai panggung untuk koleksi ini. Louis Vuitton memang berawal dari pembuat koper dan sangat dekat dengan yang namanya travelling. Untuk musim ini label ini membawa kita ke abad 15 dan kembali membangkitkan image bagaimana kaum borjuis bepergian. Model yang keluar ditemani oleh seorang potter dengan membawa tiga tas dengan berbagai bentuk dan size yang besar lalu mereka “dibungkus” oleh coat-coat panjang dengan detil embroidery dan juga payet yang mewah. Material eksotis seperti kulit kangoroo dipergunkan di sini dan Stephen Jones yang bertanggung jawab untuk topi yang dikenakan para model.
Miu MiuMiuccia Prada mengaku bahwa dia sedang terobsesi dengan celana. Untuk koleksi Miu Miu ini menawarkan banyak potongan suit dengan detail yang playful seperti hexagonal pattern, embelishment, retro tapestry dan flashy plaid prints. Aksesori semisal dasi, tas kantor pria hingga oxford shoes adalah beberapa detail “macho” yang menyempurnakan koleksi ini. Di sini kami kembali melihat alis dengan detail payet, dan eyeshadow yang diaplikasikan jauh diluar area mata membuat model terlihat seperti sedang memakai kacamata
ValentinoKoleksi dengan benang merah feminin dan romantis memang tidak bisa lepas dari label ini. Namun musim ini kami menemukan aksen maskulin yang tidak biasa ada seperti jaket militer, atau cocktail dress dengan siluet yang kokoh, dan pastinya banyak material kulit sebagai pengganti bahan wool atau cashmere yang biasa ditemukan pada koleksi musim dingin label ini. Detil embroidery ala gipsi juga memberikan elemen tersendiri pada koleksi ini dan ankle strap pointy heels menyempurnakan lady like look ala Valentino. Koleksi dari Valentino kurang lengkap rasanya tanpa rangkaian gaun warna merah, dan pastinya bisa kamu temukan di sini dalam outfit gaun cocktail dan gaun malam.
Vivienne WestwoodDesainer gaek yang sudah menginjak umur 70 tahun ini masih tidak gentar menghadirkan koleksi yang “ajaib”. Bermain dengan bahan organza warna bunglon metalik, Vivienne menawarkan koleksi semisal dress dengan siluet trapezium, kerah kimono dengan detil draperi yang unik, setelan suit dengan motif tartan dan detil bahu balloon yang aneh, dan terakhir perpaduan make up dan hairdo yang berantakan menguatkan aksentuasi label ini yang sangat rebellious.
Yves Saint LaurentIni adalah koleksi terakhir dari Stefano Pilati untuk rumah mode YSL. Strong shoulder dan slim pants adalah paduan yang sangat sempurna untuk perempuan yang sadar gaya. Mirrored heels, rok dan dress yang terbuat dari untaian besi seakan menggambarkan kejeniusan desainer ini. Bibir maroon yang glossy dan rambut yang ditata secara sleek menyempurnakan koleksi ini. So long Mr Pilati!