Wujud Cinta Prisia Nasution, Raden Sirait, dan Adinia Wirasti pada Bumi

Fimela Editor diperbarui 26 Des 2012, 11:29 WIB
2 of 14Puncak acara perayaan Ulang Tahun ke-50 WWF Indonesia digelar pada tanggal 22—23 Desember lalu. Perpaduan antara fashion, seni peran, tarik suara, dan seni tari ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan yang bertajuk Golden Path of Love, Persembahan Cinta Untuk Bumi. Sederet pekerja seni ternama pun turut ambil bagian dalam puncak acara WWF Indonesia kali ini.
3 of 14Devi Suradji, selaku Direktur Marketing WWF Indonesia mengatakan bahwa pagelaran kali ini merupakan pagelaran besar yang dilakukan oleh WWF di dunia. Jadi, acara kali ini bukan hanya ditunggu oleh WWF Indonesia, namun oleh WWF di seluruh dunia.
4 of 14Raden Sirait, desainer muda Indonesia yang terkenal dengan rancangan kebayanya pun ambil bagian dalam acara ini dengan menyediakan semua kostum yang dibutuhkan selama pertunjukkan Golden Path of Love. Pagelaran yang berlangsung selama 2 jam ini memadukan semua unsur seni di dalamnya. Bahkan, fashion show pun diselipkan di tengah-tengah pertunjukkan.
5 of 14Untuk acara kali ini, Raden Sirait menyiapkan busana yang bisa mewakili satwa-satwa yang dilindungi dari berbagai daerah di Indonesia, misalnya saja Macan Sumatera, Badak Jawa Bercula Satu, dan Harimau Sumatera.
6 of 14Nyanyi, tari, akting, dan pembacaan puisi semua ada dalam Golden Path of Love. Edo Kondologit, Putri Ayu, Ubiet, Micky, dan beberapa penyanyi lainnya menyumbangkan suara emas mereka pada dalam acara tersebut. Sedangkan untuk urusan seni peran, Prisia Nasution, Tio Pakusadewo, Inne Febriyanti, Ardina Rasti, Adinia Wirasti, hingga Ratna Riantiarno membuat pertunjukkan semakin hidup. Dalam balutan busana karya Raden Sirait, mereka tampil sangat elegan dan mewah.
7 of 14Bukan hanya sekadar ambil bagian dalam pertunjukkan Golden Path of Love, para seniman yang terlibat pun menyatakan kebersediaan mereka untuk turut menjaga lingkungan dalam semua aktivitas harian mereka. Misalnya saja, Raden Sirait, dalam pembuatan semua kostum pagelaran kali ini, ia menggunakan semua bahan yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan-bahan yang bisa merusak tumbuhan di sekitar. Perpaduan akting, tari, dan tarik suara serta didukung oleh kostum elegan dari Raden Siarit sukses menutup perayaan 50 Tahun WWF Indonesia tahun ini.
8 of 14
9 of 14
10 of 14
11 of 14
12 of 14
13 of 14
14 of 14