Banjir Menelan Kota Jakarta, Ini 5 Akibatnya!

Agus Purwanto diperbarui 18 Jan 2013, 04:11 WIB
Aktivitas BisnisBukan hanya alat transportasi saja yang berhasil diberhentikan cuaca buruk yang melanda belakangan ini. Aktivitas bisnis pun turut merasakan dampaknya. Ini disebabkan karena terbatasnya ruang gerak pekerja dan karyawan akibat banjir. “Kantor dan pabrik tidak bisa beroperasi. Jumlah karyawan yang hadir tidak memenuhi kapasitas sehingga usaha jadi kacau,” Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi berkomentar. Seperti yang diberitakan oleh Metro TV News, banyaknya akses jalan yang terputus membuat bisnis mengalami kerugian besar, “Bahkan supplier barang dagangan  tidak bisa beraktivitas,” ujar Sofjan.
Istana PresidenSelain perumahan warga, presiden SBY ikut terkena imbas hujan. Istana milik negara tersebut tergenang air setinggi 30 cm. Presiden RI ini bahkan sampai harus menggulungkan celana panjangnya ketika inspeksi langsung ke istana bersama Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Akibatnya beberapa agenda kepresidenan harus dibatalkan. Menurut laporan yang diberitakan The Jakarta Post, Susilo Bambang Yudhoyono bahkan harus membatalkan jamuan makan malamnya yang ditujukan kepada presiden Argentina, Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner.
Libur DadakanKarena banjir para pekerja diliburkan. Benarkah? Joko Widodo, gubernur DKI Jakarta menyangkal isu tersebut. “Enggak ada cuti bersama. Kalau keadaannya kayak begini tuh malah harus bergerak, kok malah cuti bersama?” Tegas Jokowi, yang diinformasikan melalui media Kompas. Ia juga mengaku tidak pernah mengeluarkan instruksi terkait cuti bersama seluruh pegawai negeri Sipil DKI karena banjir. “Ya masa kasih cuti lewat SMS nggak mungkin toh,” sanggahnya ketika ditanya soal pesan elektronik yang sudah tersebar atas nama dirinya. Hmm… So who’s behind this message?
Korban BanjirMenurut media Republika, hingga kini warga yang sudah terkena dampak banjir mencapai 94.624 jiwa. Jumlah ini meningkat semenjak Rabu, 16 Januari 2013 yang mencatat sebanyak 60.723 jiwa. Selain itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI juga mencatat meningkatnya jumlah pengungsi hingga 15.447 jiwa. Banjir ini juga sudah menelan sebanyak enam korban yang meninggal dunia. So as a fellow citizen, let’s help the victims by sending some food and clothes. Bantuan kita sangat berarti bagi mereka.