Bisnis Parcel Dadakan di Bulan Ramadan

Fimela diperbarui 30 Jul 2012, 09:30 WIB

Ingin menambah penghasilan sampingan di bulan Ramadan? Mengapa tidak mencoba bisnis parcel dadakan saja?

Umumnya, parcel ramai dikirim kepada sanak keluarga sebagai ucapan syukur dan penyambung silahturahmi pada bulan Ramadan dan Lebaran. Tak hanya parcel makanan (biskuit dan buah-buahan, kini juga marak parcel berisi barang-barang perlengkapan dapur hingga pakaian. Kesemuanya merupakan bisnis dadakan, yang juga membawa keuntungan tersendiri tanpa harus memiliki keahlian.

Satu hal yang Anda butuhkan adalah ketelatenan. Biasanya, bila seseorang sudah punya modal, ia belum tentu telaten dan sabar memasarkan produknya hingga laku. Begitu tak ada satu barang yang laku, ia jadi berhenti dan menyerah. Padahal, bisnis parcel ini adalah bisnis yang menyenangkan, selama Anda tahu triknya.

1. Tentukan bentuk parcel yang akan Anda kemas

Tentu saja bila parcel Anda berisi makanan, Anda harus memperhitungkan expiration date setiap produk makanan yang dikemas. Pastikan bahwa semua memiliki masa kadaluarsa yang cukup panjang, sehingga masih disimpan dalam beberapa waktu lamanya.

a. Untuk parcel makanan sendiri, budget yang bisa Anda jadikan modal umumnya tidak terlalu besar dibandingkan parcel lain. Semua tergantung pada kreativitas mixing produk makanan yang Anda kemas dalam parcel.

b. Untuk parcel barang, baik fashion maupun peralatan rumah tangga. Anda harus pandai-pandai memilih kualitas barang dan kemasan. Biasanya, semua terkendala pada kemasan, terutama bila isi parcel adalah barang pecah belah yang mudah pecah.

2. Soal budget

Bicara soal budget, tentu ini bukan menjadi hal yang mudah dan seringkali menghalangi seseorang mengawali bisnis. Anda tak harus merogoh kocek besar kok dalam bisnis parcel. Anda juga tak harus menyimpan stock yang besar apabila belum ada yang mengorder parcel Anda.

Triknya, buat beberapa alternatif paket parcel yang disusun berdasarkan harga. Dokumentasikan semua kemudian baru dipasang di website/blog/akun social media/ dicetak dalam brosur.

3. Tentukan target pembeli

Anda juga harus mengenal siapa target pembeli Anda. Mengenal dalam artian, sesuaikah produk yang Anda jual dengan kemampuan beli para pembeli? Jika produk terlalu mahal, otomatis orang akan melirik produk parcel lain yang harganya lebih terjangkau.

4. Berikan diskon

Belum berjualan sudah menawarkan diskon, bagaimana bisa?

Tenang saja, Anda tak perlu takut dengan kata diskon. Sebagai seorang penjual, Anda tentunya harus menyiapkan strategi agar barang tersebut bisa menarik konsumen. Salah satu caranya adalah dengan memberikan label diskon.

Sebelumnya Anda harus terlebih dahulu memperhitungkan berapa diskon yang harus Anda berikan agar Anda tetap dapat meraih untung. Tentu saja, diskon yang diberikan tak bisa besar-besaran, namun label diskon 5-10% saja sudah cukup menarik perhatian konsumen kok.

5. Kapan mulainya?

Memulai bisnis parcel harus sesegera mungkin sebelum bulan Ramadan dimulai. Setidaknya 1-2 minggu sebelum dimulai, Anda harus sudah memberi woro-woro agar konsumen notice akan parcel yang Anda tawarkan.

Sudah siap memulai bisnis sampingan di bulan Ramadan? Semoga berhasil ladies ;)

(vem/bee)