Gua Hira, Tempat Rasulullah Menerima Wahyu Pertama

Fimela diperbarui 15 Jul 2013, 18:00 WIB

Datang ke Tanah Suci dan menjalankan ibadah haji atau umrah membuat banyak orang merindu. Bersujud di Masjidil Haram, mencium Hajar Aswad, meminum air Zam-zam adalah beberapa kegiatan yang membuat setiap umat Islam rindu untuk datang ke rumah Allah. Rasulullah Muhammad SAW dahulu memimpin sendiri ibadah haji, dan mendapatkan wahyunya di Mekkah.

Gua Hira adalah tempat Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Malaikat Jibril pada 17 rajab. Gua ini terletak di Jabal Nur, yang berarti cahaya. Walau begitu, Gua Hira tidak dimasuki cahaya matahari sama sekali sehingga dingin dan tidak terkena sengatan matahari. Di dalam Gua Hira lah Rasulullah mendapat wahyu dan diangkat menjadi nabi.

Gua Hira menjadi tempat bersejarah dan penting bagi umat Islam. Banyak jamaah haji atau umrah yang berziarah ke Gua Hira untuk salat dan berdoa. Walau Gua Hira terletak di gunung namun tidak menyurutkan niat mereka untuk naik dan melafalkan doa di sana. Setiap harinya banyak jamaah yang datang, salat dan mengaji serta memanjatkan doa.

Islam diturunkan untuk membawa umat manusia menuju surga. Membuka jalan kebaikan, menjauhkan dari hal-hal buruk. Suatu saat bila Anda melaksanakan ibadah haji atau umrah, naiklah ke Gua Hira, berdoalah kepada Allah di sana seperti Rasulullah dahulu kala.

BACA JUGA

Bagaimana Mengatasi Sakit Kepala Saat Sedang Berpuasa?

Syahrini Ungkapkan Keinginan Berhijab

Di Qatar Terlalu Semangat Buka Puasa Membawa Petaka

Tertutupnya Pintu Surga Bagi Yang Senang Berdusta

Cara Memilih Kurma Yang Bagus Kualitasnya

Tausiah Penyejuk Hati: Kenapa Harus Berhijab?

(vem/sya)