Radiasi Nuklir Mengancam Nyawa, Aku Tetap Rawat Binatang Terlantar di Fukushima

Fimela diperbarui 16 Mar 2015, 12:10 WIB

Seperti halnya manusia, binatang juga memerlukan makanan dan minuman serta tempat tinggal untuk jalani kehidupan mereka sehari-hari. Namun, tidak jarang bencana alam ataupun kerusakan lingkungan membuat persediaan makanan untuk binatang di suatu tempat berkurang bahkan tidak lagi tersedia.

Dilansir dari laman metro.co.uk, bencana alam yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 juga dikatakan mampu melumpuhkan sebuah daerah yang berada di Fukushima.



Karena bencana gempa dan tsunami yang dahsyat 2011, tempat ini menjadi daerah yang cukup berbahaya untuk ditinggali manusia maupun hewan. Semua penduduk di daerah ini memilih mengungsi dan tinggal di daerah lain.

Radiasi nuklir dan radioaktif dari kerusakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima menjadi alasan kenapa daerah ini menjadi daerah yang cukup berisiko dan berbahaya.



Penduduk yang meninggalkan tempat ini juga meninggalkan hewan peliharaan mereka. Tidak hanya anjing serta kucing yang ditinggalkan pemiliknya dan harus merasakan hidup di tengah-tengah bahaya radiasi nuklir. Kuda, burung unta dan sapi yang ditinggalkan pemiliknya dikatakan juga masih menempati daerah ini.

Merasa kasihan dan tak ingin binatang tersebut kelaparan, seorang pria bernama Naoto Matsumura memberanikan diri dan dengan sukarela berkunjung ke daerah ini setiap hari untuk memberi makan semua binatang yang tinggal.



Naoto mengatakan "Binatang yang ditinggalkan para pemiliknya tetap menunggu di sini karena mungkin mereka  menganggap tuannya akan kembali pulang. Melihat kondisi ini saya sangat sedih. Binatang ini begitu setia menunggu para tuannya. Namun, tidak ada satupun orang yang mengambil hewan-hewan itu."

"Sejak bencana 2011, saya selalu datang untuk memberi mereka makan dan minum. Setiap saya datang, mereka selalu berkumpul untuk menyambut saya dan menggonggong keras. Bahkan, setiap mendengar suara mobil, mereka pikir itu adalah saya."



Sejak 4 tahun lalu, Naoto Matsumura adalah satu-satunya orang yang datang setiap hari ke Fukushima untuk memberi makan dan merawat binatang di sana. Tidak hanya memberi makan dan merawat, ia juga kerap membantu para hewan tersebut sembuh dari sakit dan membantu mereka dalam proses lahiran. Meskipun radiasi nuklir berisiko dan berbahaya, Naoto percaya ia akan baik-baik saja.



Wah, semoga saja kebaikan Naoto berbuah kebahagiaan untuknya. Semoga saja apa yang dilakukan ini menginspirasi orang-orang lain di sekitarnya bahkan menginspirasi Anda.

(vem/mim)