Di Antara Dua Pilihan, Pilih Yang Mana? #TanyaSETIPE

Fimela diperbarui 24 Jul 2015, 21:32 WIB

Saya sedang dekat dengan dua orang pria, tetapi saya bingung harus memilih yang mana.

-oOo-

Dear Vemale,

Saya A, 27 tahun, dari Jakarta. Sekitar 3 bulan terakhir ini saya punya hubungan cukup intens dengan teman dekat mantan saya yang beda agama. Dia dan saya beda agama, beda usia kami dia 3 tahun lebih tua.

Entah kenapa akhir-akhir ini dia seperti menjauh dan menarik ulur saya setelah sempat kami beberapa kali ketemu. Padahal dari bahasa tubuh dan kata-katanya dia tertarik sama saya dan saya pun meresponnya. Apa karena nanti takut mantan saya tahu kalau dia dekat dengan saya dan bisa merusak pertemanan mereka, padahal mantan saya sudah punya pacar.

Dan lebih membingungkan lagi disaat saya coba dekat dengan dia. Mantan saya yang lain mencoba mendekati saya lagi dan ingin serius setelah Lebaran nanti. Memang ibu saya setuju kalau saya dengan dia. Jujur saya ragu, belum siap dan tidak sayang dengan dia. Mantan saya ini sering pasang foto profile dengan cewek lain yang membuat saya makin bingung dibuatnya. Saya berpikir sebenarnya dia benar mau serius atau tidak. Saya sempat bertanya ke dia dan dia bilang kalau itu temannya. Tapi saya tidak langsung percaya.

Mohon solusinya yah Vemale.

Bagaimana saya harus bersikap kepada mereka berdua, mengingat mereka orang yang baik luar dalam, dan saya sudah lama kenal dengan mereka berdua. Mengingat umur saya juga sudah cukup untuk berkeluarga dan saya tidak mau sampai salah pilih, mengingat kedua kakak perempuan saya telah mengecewakan ibu dan keluarga saya.

Terima kasih

(vem/setipe/apl)
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Analisa Tim Setipe

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Halo, A! SETIPE akan langsung menanggapi cerita Anda ya. Sebelumnya, dalam memilih di antara beberapa pilihan, ada beberapa hal yang perlu diketahui dulu. Anda harus tahu antara apa yang Anda butuhkan dan yang Anda inginkan. Kata orang, tidak semua hal yang Anda inginkan itu Anda butuhkan. Bayangannya seperti ini, hal yang dibutuhkan itu digambarkan sebagai sesuatu yang harus ada. Kalau tidak ada maka Anda tidak berfungsi seperti biasa. Sedangkan hal yang diinginkan sifatnya lebih sebagai nilai tambah yang kalau Anda tidak punya ya tidak apa-apa.

3 dari 3 halaman

Solusi Setipe

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Dalam konteks hubungan, bagaimana cara taunya dia orang yang Anda butuhkan atau hanya orang yang Anda inginkan? Anda bisa memulainya dengan:

[bullet]

[title]Menuliskan kriteria atau harapan-harapan Anda tentang pasangan[/title]

[content]Misalnya membuat list seperti harus satu agama, harus lebih tinggi atau tidak, harus satu suku, harus tampan, bisa bahasa Portugal jadi satu kelebihan, kalau bisa profesinya pilot tapi dokter juga tidak masalah. Biasanya dari list itu Anda jadi tau mana yang benar Anda butuhkan atau mana yang Anda inginkan saja. Intinya, Anda harus tau apa saja prefrensi dari calon pasangan yang pas dengan Anda![/content]

[title]Biarkan hati yang bicara[/title]

[content]Ternyata, setelah Anda membuat list, ada dua orang yang memenuhi kebutuhan bahkan keinginan Anda! Di sini, Anda hanya perlu dengarkan kata hati Anda. Pikirkan kembali apa saja yang membuat Anda merasa bahagia di antara dua orang itu. Apa orang itu bisa melengkapi Anda?Apa Anda merasa kangen kalau dia tidak ada? Bedakan kangen dengan orang atau kehadirannya dengan kangen momennya. Kangen dengan kehadirannya membuat Anda merasa ada yang hilang kalau dia tidak ada.[/content]

[/bullet]

Dengan mendengarkan kata hati, juga buka mata dan telinga, Anda akan mendapatkan kepastian tentang perasaan Anda sendiri. Kuncinya cuma satu, Anda harus tau antara apa yang Anda butuhkan atau Anda inginkan. Setelah itu, saatnya mulai memilih ;)

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..