Kekasihku, Andai Kamu Datang 30 Detik Lebih Cepat, Kita Masih Bersama..

Fimela diperbarui 26 Agu 2015, 13:25 WIB

Perpisahan adalah salah satu momen paling menyedihkan yang dialami seseorang. Terlebih lagi jika mereka harus mengalami perpisahan untuk selama-lamanya, karena maut memisahkan. Luka dan pahit mendalam akibat perpisahan ini dialami oleh Megan Duffy dan keluarga besar dari Jacob Schilt kekasihnya. Jacob Schilt telah pergi meninggalkan mereka semua untuk selama-lamanya, setelah menjadi korban dalam kecelakaan pesawat. Kisah menyedihkan ini diungkapkan secara lengkap melalui dailymail.co.uk.

Hati Megan hancur berkeping-keping saat mengetahui pria yang paling dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya. Pria itu bukan hanya kekasihnya, tapi juga masa depannya ...

Hari itu, 22 Agustus 2015, Jacob Schuffy akan bermain dalam suatu pertandingan sepak bola bersama timnya, Worthing United FC. Jacob terbang dengan pesawat bersama Matt Grimstone rekan satu timnya menuju tempat pertandingan. Sementara itu, Megan Duffy bersama Bob dan Caroline Schilt orang tua Jacob juga sedang menuju ke tempat yang sama dengan mengendarai mobil. Dalam perjalanan, rekan satu tim Jacob menelepon Caroline, untuk menanyakan mengapa Jacob dan Matt belum tiba di tempat pertandingan. Rekan-rekan satu timnya sudah mencoba menghubungi keduanya, namun tidak berhasil. Mereka juga yakin, Jacob dan Matt pasti akan memberikan kabar jika mereka akan datang terlambat.

Alasan rekan-rekan satu tim tersebut menghubungi orang tua Jacob lebih karena mereka ketakutan. Mereka takut sesuatu yang buruk menimpa keduanya, karena sebelumnya ada salah seorang anggota tim yang sudah melihat pesawat yang ditumpangi keduanya mendarat dengan selamat. Dan kekhawatiran tersebut tidak terjawab hingga pada malam hari, polisi menghubungi keluarga Jacob, dan mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi Jacob dan Matt ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat. Kecelakaan tersebut melibatkan pesawat Hawker Hunter yang menghantam kendaraan Jacon dan Matt dalam suatu pertunjukan Shoreham Airshow, dan menewaskan 11 orang serta 16 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kejadian ini tentu saja menghancurkan hati kekasih serta orangtua Jacob. "Tragedi ini merenggut nyawanya saat ia sedang dalam perjalanan untuk melakukan apa yang disukainya," kata Bob dan Caroline Schilt. "Aku mencoba untuk tidak terlalu berpahit hati menghadapi keadaan ini. Aku mencoba untuk tidak memikirkan betapa tidak adilnya ini bagi kami. Kami akan berusaha menerima kenyataan ini," Bob menambahkan. Bob dan Caroline juga menyesali kejadian ini karena telah merenggut masa depan indah dari anaknya dan Megan. "Kehidupan dan masa depan Megan seolah telah dirampok darinya".

Peristiwa ini menimbulkan luka mendalam bagi orang tua, kekasih, serta rekan satu tim Jacob ..

(vem/reg)
2 dari 3 halaman

Rasa Cinta dan Sayang Kini Hanya Bisa Diungkapkan Lewat Pesan

Foto: copyright dailymail.co.uk/Mark Large

Jacob sudah mencintai sepak bola sejak kecil, dan karirnya bagus di dunia olahraga ini. Sebelum meninggal, Jacob sedang menyelesaikan pendidikan S2. Ia tidak hanya meninggalkan orang tua dan kekasih, tapi juga Louise adiknya dan John kakeknya. Kalimat terakhir yang diucapkan kedua orang tuanya pada Jacob hanyalah "Sampai jumpa di pertandingan". 

Peristiwa tragis dan menyedihkan ini meninggalkan luka di hati banyak orang. Karena itu banyak orang yang memberikan penghormatan bagi Jacob, Matt serta korban lain dengan meletakkan karangan bunga di sepanjang suatu jembatan. Ada banyak pesan terakhir yang diletakkan di sana juga. Pesan menyentuh juga dituliskan oleh orang tua Jacob, serta Megan.

[startpuisi]Jacob sayang...

Di mana pun kamu berada sekarang, yakinlah bahwa kamu akan selalu ada dalam hati dan pikiran kami, setiap saat, setiap hari, selama kami hidup. Kami akan selalu mencintaimu, putraku yang tampan, menarik dan berbakat dengan senyum mempesona yang telah membawa kebahagiaan dalam hati kami. Tuhan memberkatimu nak..

-Dengan seluruh cinta, ibu, ayah, Louise dan kakek John-[endpuisi]

Luka menganga itu juga coba ditutup oleh Megan Duffy, kekasih Jacob ...

3 dari 3 halaman

Mencoba Merelakan, Megan Juga Hanya Bisa Mengungkapkan Isi Hatinya Lewat Pesan

Foto: copyright dailymail.co.uk/SWNS.com

Sementara itu, Megan yang telah merencanakan masa depan indah bersama Jacob juga merasakan kehilangan yang amat besar. Megan meyakini bahwa kekasihnya pasti akan selamat dari peristiwa pahit itu, jika saja ia datang lebih awal.

"Jika Jacob tiba 30 detik saja lebih awal, dia tidak akan berada di lokasi kecelakaan tersebut," katanya. Megan juga menuliskan pesan terakhir untuk Jacob, yang amat menyayat hati.

[startpuisi]Hai sayang..

Aku bahkan tidak tahu harus berkata apa. Kamu adalah cinta dalam hidupku. Aku bahkan yakin bahwa kita akan segera menikah, memiliki anak, dan hidup bahagia di Brighton. Aku juga bermimpi kita akan memiliki 10 ekor kucing yang kamu inginkan. Sekarang, impian itu tidak akan pernah terwujud, tapi aku akan selalu mencintaimu, dan kamu akan selalu menjadi bagian dari hidupku. Aku akan selalu menghargai semua kenangan yang pernah kita lalui bersama. Mungkin akan ada kesalahan penulisan dalam pesan ini yang membuatmu tertawa.

-Sangat mencintaimu, Megan-[endpuisi]

Dapatkah Anda merasakan goresan dalam yang dialami Megan melalui pesan yang ia tuliskan? Pesan itu dituliskan Megan sebagai tanda bahwa ia telah merelakan kepergian Jacob, sekaligus merelakan impian indah yang telah ia rangkai bersama Jacob. Pasti sulit baginya, namun Megan berjuang untuk merelakan agar Jacob dapat tenang di sana. Selamat jalan, Jacob ...