Peran Koki Diganti Sama Nenek-Nenek di Restoran Ini, Alasannya...

Fimela diperbarui 13 Okt 2016, 10:50 WIB

Makanan yang lezat tak selalu yang dibuat oleh koki terkenal dan profesional. Terkadang makanan buat ibu atau bahkan buatan nenek lah yang paling enak. Tapi pernah kebayang nggak pergi ke restoran di mana makannya bukan dibuat oleh koki melainkan dari tangan seorang nenek?

Restoran Enoteca Maria, Pulau Staten ini memang lain dari biasanya. Seperti yang dilansir oleh treehugger.com, pemilik restoran, Jody Scaravella inilah orang di memiliki ide unik ini. Sekitar sepuluh tahun lalu, ia dulu mempekerjakan nenek-nenek Italia di dapurnya. Dan sekarang sudah makin berkembang dengan melibatkan 30 nenek yang berasal dari Argentina, Algeria, Suriah, Republik Dominika, Polandia, Liberia, dan Nigeria. Setiap malam, ada satu nenek Italia yang ditemani oleh nenek dengan latar tradisi kuliner berbeda di dapur restoran.

Masakan seorang nenek bisa terasa begitu berbeda dan lezat. Ada sentuhan kehangatan dan tradisi sendiri di baliknya. Bahkan masakan seorang nenek bisa membuat kita seolah merasa di rumah sendiri. Pengalaman makan pun jadi lebih berkesan.

Tapi apa nggak repot ya mempekerjakan nenek di dapur? Scaravella mengungkapkan kalau situasi dapur bisa cukup sibuk saat para nenek memasak. "Masing-masing nenek ini merasa kalau mereka jadi bosnya, karena dalam sebuah keluarga, biasanya mereka lah yang berada di puncak piramida. Jadi kalau kita menggabungkan semua nenek ini yang menduduki posisi puncak di keluarga dalam satu ruangan bersama, mereka akan merasa yang paling bertanggung jawab dan semua heboh sendiri dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Kadang situasinya agak di luar kendali," papar Scaravella.

Pelanggan restoran pun ternyata sangat banyak. Kadang Scaravella mendapat telepon dari Australia, Inggris, dan Italia yang ingin membuat reservasi. Tampaknya memang cukup menarik juga ya konsep restorannya. Dan makanannya pun pasti terasa berbeda kalau dibuat oleh tangan para nenek yang sudah ahli di bidang memasak dengan latar budaya serta tradisi yang dimilikinya. Kalau di Indonesia, ada nggak ya restoran seperti ini?



(vem/nda)