Awas, Anak Yang Dibully Berisiko Terkena Obesitas Saat Dewasa

Fimela diperbarui 14 Nov 2016, 14:14 WIB

Bullying memang selalu bisa mengancam buah hati Ladies. Tak cuma berbahaya bagi perkembangan mental, bullying alias penindasan ternyata juga mampu menyebabkan obesitas alias kelebihan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan satu fakta bahwa anak-anak yang ditindas di sekolah dasar dan menengah hampir dua kali lebih mungkin mengalami obesitas pada usia dewasa yakni 18 tahun daripada yang tidak dibully.

Dalam studi yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine, para peneliti meneliti apakah intimidasi dalam konteks modern seperti cyber bullying juga dapat menyebabkan efek yang sama. Para peneliti menganalisis data pada lebih dari 2.000 anak-anak melalui wawancara dengan ibu dan anak-anak pada usia 7, 10 dan 12.

Mereka menemukan bahwa 28 persen dari anak-anak dalam penelitian ini telah mengalami bullying pada sekolah dasar atau sekolah menengah. Baik bullying kronis maupun sementara menghasilkan efek yang buruk. Anak-anak yang kronis diganggu di sekolah 1,7 kali lebih mungkin kelebihan berat badan saat dewasa dibandingkan anak-anak non-diintimidasi.

"Studi kami menunjukkan bahwa anak-anak yang diintimidasi lebih cenderung memiliki kelebihan berat badan saat dewasa, dan itu bisa menjadi penyakit turunan genetik mereka setelah menjadi korban bullying," kata Andrea Danese, peneliti di King College London.

Sebisa mungkin orang tua harus tanggap dan segera membantu menyelamatkan anak yang jadi korban bullying. Pastikan anak mendapat jaminan dirinya merasa aman dan memiliki kekuatan untuk bisa menyelesaikan masalahnya. Dampingi anak dan beri motivasi selalu. Semoga informasi ini bermanfaat. 

(vem/ivy)
What's On Fimela