3 Cara Melawan Pemicu Asma Dari Dalam Rumah Sendiri

Fimela diperbarui 26 Feb 2017, 14:49 WIB

Salah satu penyakit yang banyak diderita orang-orang di seluruh dunia adalah asma. Asma adalah penyakit peradangan umum pada saluran pernafasan yang telah dikenal oleh bangsa Tiongkok kuno dan Mesir.

Batuk, sesak nafas dan sesak keseluruhan di daerah dada merupakan gejala asma yang paling menonjol. Jangan dianggap sepele, karena asma adalah penyakit serius yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan kematian.

Dengan meningkatnya polusi udara serta perubahan cuaca yang bisa dibilang ekstrim, maka tidak menutup kemungkinan penyakit asma semakin parah. Mulailah dari rumah Mom sendiri untuk pencegahannya, misalnya:

Bersihkan debu-debu dari dalam rumah

Debu dapat menjadi pemicu asma yang seringkali tidak disadari. Secara rutin, bersihkan rumah menggunakan vacuum cleaner, khususnya untuk karpet-rapet dan benda-benda yang berbahan dasar kain, misalnya sofa atau gorden. Gantilah sarung bantal setiap 1 minggu sekali, begitu pula dengan sprei.

Mengatur temperatur AC

Saat udara sedang panas-panasnya, kita cenderung 'melindungi' diri di dalam ruangan ber-AC yang dingin. Tetapi, hati-hati, karena perubahan udara yang ekstrim dapat menjadi penyebab asma. Selain itu, bersihkan filter AC secara berkala untuk membersihkannya dari partikel-partikel debu dan asap rokok yang terperangkap.

Mengatur kelembaban udara

Udara yang panas atau udara yang terlalu dingin, berhubungan dengan kelembababan udara di sekitar kita. Udara kering berbahaya untuk sistem pernafasan, khususnya bagi mereka yang menderita asma. Netralkan kelembaban udara dengan menyalakan humidifier. Aturlah pada kelembaban yang normal, sekitar 30 hingga 50 persen.

Mencegah potensi penyakit asma dalam keluarga memang tak mudah dilakukan. Tetapi, kita bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersahabat untuk penderitanya. Semoga informasi ini berguna untukmu, Mom.

(vem/wnd)