Persalinan Caesar – Tes dan Anestesinya

FimelaDiterbitkan 25 Agustus 2013, 21:24 WIB

Meski seolah sudah familiar di kalangan ibu hamil, tak banyak yang benar-benar tahu apa saja yang dilakukan tim medis sebelum seorang ibu menjalani operasi caesar. Setelah diputuskannya seorang ibu akan menjalani operasi caesar, serangkaian tes dan anestesi akan dilakukan.

Seperti yang dijelaskan di betterhealth.vic.gov.au, seorang wanita akan di tes:
- kesehatan Anda secara umum untuk menemukan penyakit yang mungkin mempengaruhi anestesi dan proses persalinan Anda
- masalah pendarahan yang mungkin Anda miliki
- tes alergi jika Anda alergi terhadap jenis obat tertentu
- tes darah untuk mengetahui apakah Anda anemia atau tidak serta mengecek persediaan darah yang sesuai dengan golongan darah anda, jika sewaktu-waktu diperlukan.

Setelah Anda melalui semua tes dan dinyatakan siap operasi, hal yang selanjutnya dilakukan tim medis adalah anestesi. Ladies tahu? Anestesi adalah suntik bius. Dalam operasi caesar, anestesi dapat dilakukan dengan tiga pilihan:
- Anestesi spinal—biasanya dilakukan utnuk kasus normal. Area dada ke bawaah akan mati rasa. Jadi ladies akan tetap sadar sepanjang proses operasi.
- Anestesi epidural—biasanya dilakukan untuk kasus darurat. Area pinggang ke bawah akan mati rasa, namun saat proses persalinan Anda akan merasakan sedikit sensasi ditarik tanpa rasa sakit.
- Anestesi seluruhnya—dilakukan untuk kasus tertentu jika anda tak bisa melakukan dua macam anestesi di atas. Anda tidak sadar selama proses persalinan. Saat Anda bangun, bayi Anda sudah dikeluarkan.

Bagaimana? Apakah informasi di atas membantu Ladies lebih bisa membayangkan operasi caesar?

Asizah

(vem/ova)

Tag Terkait