Lolita adalah julukan yang diberikan untuk gadis-gadis di bawah umur yang memiliki hubungan romantis atau setidaknya dicintai oleh seorang pria yang berusia jauh diatasnya. Julukan ini mulai populer seiring dengan keberhasilan novel Vladimir Nabokov “Lolita”, yang bercerita tentang gadis cilik yang dicintai oleh pria yang lebih pantas menjadi ayahnya bernama Humbert.
Jangan Anda kira kisah seperti ini hanyalah sebatas imajinasi dan fantasi gila seorang Vladimir Nabokov saja. Ternyata, cerita ini ada di dunia nyata dan terjadi pada sosok legendaris dunia perfilman, Charlie Chaplin.
Chaplin memang dikenal sebagai pecinta wanita. Sejarah mencatat, selama hidupnya dia menikah lebih dari 3 kali. Semua istrinya adalah wanita yang berumur jauh di bawahnya. Salah satunya adalah si cantik jelita Lita Grey.
Chaplin bertemu dengan Lillita MacMurray, nama asli Lita Grey, pada tahun 1920, saat gadis itu masih berusia 12 tahun. Saat itu Lita sedang menjalani syuting film The Kid, dan diperkenalkan pada Chaplin oleh kru film tersebut.
Seperti yang diceritakannya dalam buku larisnya, My Life With Chaplin: Intimate Memoir, Chaplin yang saat itu sudah berusia 35 tahun, langsung jatuh cinta pada Lita gara-gara menyaksikan akting Lita dalam film tersebut. Mulailah usaha-usaha Chaplin mengejar cinta Lolita.
Romansa beda zaman tersebut berlanjut hingga akhirnya Lita melepas keperawanannya di usianya yang masih 15 tahun, pada Chaplin. Kehamilan yang tidak diinginkan pun terjadi dan akhirnya Chaplin menikahi Lita di bawah ancaman keluarga Lita.
Dan, seperti yang dilansir kembali dari suite101.com, kisah cinta penuh drama dan publikasi negatif ini pun akhirnya berujung pada perceraian pasangan tersebut pada tahun 1927.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)