Divonis positif menderita HIV/AIDS sama rasanya dengan divonis hukuman mati. Hal ini disebabkan karena sampai sekarang dengan ilmu pengetahuan modern pun belum ditemukan obat yang dapat benar-benar menyembuhkan HIV/AIDS. Pengobatan yang diberikan bagi penderita AIDS hanya dapat melindungi tubuh si penderita dari serangan penyakit sehingga memperlama harapan hidup.
Seperti yang dilansir dari webmd.com, dokter akan memberikan berbagai macam obat yang berfungsi untuk memperlambat terjadinya infeksi sesaat setelah Anda divonis terserang virus HIV. Kombinasi obat-obatan anti-HIV yang diberikan tersebut biasanya disebut dengan HAART (Highly Active Antiretroviral Therapy).
Perlu Ladies ketahui bahwa terapi HAART ini dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti diare, mual, ruam pada kulit, mimpi yang terasa nyata, serta distribusi lemak pada tubuh yang tidak normal. Lebih lanjut, mengonsumsi obat-obatan dalam terapi HAART ini harus pada waktu yang tepat setiap harinya.
Sebab obat yang tidak dikonsumsi secara teratur dan tepat waktu akan menyebabkan terjadinya mutasi dan perubahan pada virus HIV. Mutasi yang terjadi pada virus HIV dapat membuatnya menjadi kebal terhadap obat-obatan anti-HIV. Oleh sebab itu, jika Anda ataupun orang terdekat Anda terserang virus HIV, bantulah mereka untuk minum obat tepat waktu setiap harinya.
Namun, beruntung akhir-akhir ini terdapat obat-obatan untuk pengobatan infeksi HIV yang hanya perlu diminum satu kali sehari. Apabila terdapat serangan virus lainnya, maka diperlukan juga pengobatan yang lainnya. Selain itu, akan diperlukan obat-obatan lainnya jika infeksi HIV Anda telah berkembang menjadi AIDS.
Oleh: Lies Nureni
(vem/rsk)