Cleopatra, Simbol Seks Nan Ayu Rupawan

Fimela diperbarui 09 Okt 2013, 09:20 WIB

Ladies, Anda tentunya pernah mendengar nama dewi Yunani yang terkenal di Mesir ini, kan? Kecantikannya dan sex appeal-nya yang begitu tersohor membuat dunia penasaran akan kisahnya sampai sekarang ini. Saking terkenalnya, bentuk dan gaya eyeliner-nya pun dicontoh oleh banyak wanita di seluruh dunia.

Menurut elixirofknowledge.com, Cleopatra sejatinya adalah satu-satunya ratu Mesir yang menjadi semacam pastor atau abdi langsung dari dewi Yunani. Ia dicintai oleh masyarakat pada jamannya bukan hanya karena kecantikannya saja, namun juga karena kuatnya sex appeal yang dia miliki. Sejarah menuliskan bahwa pada sebuah malam acara kerajaan, daya pikat Cleopatra betul-betul kuat keluar saat dia melakukan fellatio atau oral sex kepada 100 orang pria yang menjadi tamunya.

Dalam mencapai kedudukannya sebagai abdi langsung dari dewi Yunani, Cleopatra harus berhasil melakukan hubungan intim dengan 1000 pria yang berbeda dalam waktu 10 hari (pada zaman itu seminggu sama dengan 10 hari). Wow! Mencengangkan, bukan?

Memang, pada zaman Mesir kuno dahulu, seks merupakan bagian penting dari keyakinan yang dianut masyarakatnya. Untuk melakukan penebusan dosa, seorang pria harus berhubungan intim dengan abdi langsung para dewi, yakni Cleopatra, dan harus mengalami ejakulasi di dalam vagina Cleopatra. Hal ini bertujuan agar ia bersih dari segala dosa dan sebagai penjamin kesuburan.

Dalam zaman modern sekarang, Cleopatra masih sering menjadi patokan kecantikan para wanita. Hal ini bisa dilihat dari setiap film yang mengisahkan tentang Cleopatra, pemeran wanitanya pasti kemudian diakui dunia sebagai salah satu wanita tercantik di dunia.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)