Ladies, pernahkah anda mendengar vaginoplasti atau labiaplasti? Jikapun belum pernah mendengarnya bisa dipastikan bahwa ada sesuatu yang berkaitan dengan daerah kewanitaan dan pembedahan. Ladies, melahirkan secara berulang membuat otot-otot kewanitaan menjadi longgar. Untuk itu perlu dikencangkan lagi.
Vaginoplasti menurut laman womenfoitness.net adalah prosedur yang ditujukan untuk mengencangkan vagina yang kendur atau berkurang kekuatannya akibat melahirkan atau penuaan. Beberapa dokter juga memastikan prosedur ini diyakini dapat meningkatkan sensitifitas vagina. Namun begitu proses pengencangan ini tidak dapat menjamin respon seksual bakal lebih tinggi, karena hasrat , gairah dan orgasme itu sesuatu yang kompleks, respon yang pribadi yang dipengaruhi faktor emosi, kepercayaan dan interpersonal.
Sedang labiaplasti, adalah bedah plastik pada labia (“bibir” disekitar vagina), labiaplasti dapat dilakukan tanpa melakukan vaginoplasti. Pembedahan dilakukan pada labia mayora (bagian bibir terluar yang tebal) atau labia minora (bagian bibir dalam yang lebih kecil).
Mengapa operasi ini dilakukan untuk merubah ukuran atau bentuk labia, biasanya membuat tampilan labia yang kendor dan melebar menjadi lebih kecil atau yang semula bentuknya asimetris kini bentuknya lebih simetris lagi. Pada intinya labiaplasti dilakukan agar tampilan luar vagina semakin “cantik” saja.
Apa yang perlu anda pertimbangkan saat ingin melakukan peremajaan daerah kewanitaan? Ladies harus mengerti apa perbedaan antara operasi rekonstruksi (pada vaginoplasti) dan operasi plastik (labiaplasti) dan apa yang sebenarnya ladies butuhkan tentunya.
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)