Ladies, istilah puber kedua tentu bukan hal asing di kehidupan sosial. Jika istilah puber digunakan untuk menjelaskan fenomena perkembangan yang terjadi di tubuh manusia, puber kedua lebih sering digunakan untuk menjelaskan kondisi dimana seseorang dengan usia menginjak 40 tahunan tersangkut masalah perselingkuhan. Kira-kira apakah puber kedua itu benar-benar ada?
Dijelaskan pada situs dostorslounge.com, istilah puber kedua sebenarnya tidak pernah ada dalam dunia medis. Puber hanya terjadi sekali seumur hidup. Hal itu biasanya ketika seseorang menginjak usia 17 tahun.
Nah, jika perubahan perilaku yang terjadi pada baik pria atau wanita yang menginjak 40 tahun disebut sebagai puber kedua, hal itu tentu adalah sebuah kekeliruan. Yang terjadi sebenarnya adalah berubahnya sistem kerja di dalam tubuh yang berpengaruh pada perubahan sistem hormon sehingga berdampaklah juga kepada perilaku seseorang.
Mengalami perubahan pola kerja metabolisme tubuh, seseorang akan mengalami penurunan performa. Hal tersebut seringkali menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri mereka dan memilih untuk mencari pelampiasan.
Nah, yang terbaik yang harus dilakukan untuk menanggapi perasaan tersebut seseorang dapat melampiaskan pada hal-hal positif seperti bekerja dan berolahraga. Bagi Ladies, jika pasangan atau family mengalaminya, Ladies harus lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertutur karena mereka cenderung lebih sensitif.
So, puber kedua itu tidak ada yah. Yang ada hanya perubahan sikap akibat perubahan sistem kerja tubuh.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/rsk)