Jika anak diare, pernahkah Bunda mengamati jenis diare apa yang sedang dialami anak? Tidak? Wah, Bunda, mengetahui jenis diare yang dialami anak cukup penting lho. Hal ini dikarenakan jika Bunda sudah mengetahui jenisnya, Bunda dapat melakukan tindakan efektif yang sesuai untuk penyembuhan sang anak.
Menurut www.who.int, diare dapat dibagi dalam dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu diare spesifik dan non-spesifik. Diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit termasuk diare jenis pertama.
Itulah sebabnya, diare spesifik juga dikenal sebagai diare infeksi. Diare ini yang seringkali ditemukan menyerang pada anak-anak.
Sementara itu, diare non-spesifik memiliki lebih banyak jenis. Dijelaskan melalui laman www.freece.com, beberapa macam diare jenis ini bisa berupa:
- Diare gizi
Diare ini disebabkan karena pola makan yang salah atau sang buah hati memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu. Seperti alergi protein yang pada umumnya terjadi pada anak-anak.
- Diare keracunan
Diare ini disebabkan karena keracunan makanan tertentu yang disebabkan oleh kandungan dari makanan tersebut.
- Diare obat-obatan
Diare ini kemungkinan disebabkan oleh alergi terhadap kandungan obat tertentu atau rusaknya fungsi usus dalam mencerna obat.
- Diare neurogonik
Diare ini terjadi akibat adanya gangguan regulasi sistem syaraf atau aktivitas motorik usus, misalnya anak diare dibawah adanya perasaan kegembiraan (overexcited) atau ketakutan (fear).
- Diare dispepsia
Diare ini biasanya terjadi pada organ sekresi utama, yaitu lambung, pankreas, hati, atau usus kecil. Jika organ-organ tersebut tidak bisa menyediakan enzim tertentu yang dibutuhkan anak, terjadilah diare dispepsia.
Wah, ternyata banyak ya Bunda jenis-jenis diare ini? Setelah memahami jenis-jenis diare berdasarkan penyebabnya, Bunda harus lebih waspada dan teliti jika sang anak mengalami diare ya.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/)